Radartuban.jawapos.com – Manajemen PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry kembali menutup sementara penyeberangan pada empat rute pelayaran dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sebaliknya, karena cuaca buruk dampak dari bibit siklon tropis 98S.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Syamsuddin kepada ANTARA dari Larantuka, Flores Timur, Senin, mengatakan empat rute dari Kupang ditutup itu akibat gelombang tinggi yang melanda perairan tersebut.
“Rute yang ditutup sementara adalah Kupang-Rote, Kupang-Sabu-Ende, Kupang-Aimere-Waingapu dan Larantuka Kupang,” katanya.
Syamsuddin menjelaskan rute Larantuka-Kupang membawa ratusan peziarah yang akan balik ke Pulau Timor, namun tertahan saat ini akibat cuaca buruk. Saat ini ia sedang di Larantuka setelah melakukan perjalanan dari Kupang pada Minggu (9/4).
Di tengah perjalanan saat berada di tengah laut, kata dia, kapal diterjang gelombang cukup keras, namun bisa tembus sampai ke dermaga penyeberangan Waibalun, Larantuka.
Syamsuddin menambahkan penutupan sejumlah rute penyeberangan itu demi keselamatan penumpang, mengingat saat ini cuaca ekstrem sedang melanda perairan NTT.
Pihaknya juga tetap ikut perintah dari Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Bolok terkait dengan keberangkatan kapal. Sampai kapan jalur itu ditutup, ia mengatakan melihat situasi dan kondisi beberapa hari ke depan.
“Untuk para peziarah yang sudah membeli tiket sejak Minggu kemarin, kami akan atur jadwal ulang, sambil menunggu cuaca membaik,” ujarnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang laut tinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat pertumbuhan bibit siklon 98S selama beberapa hari ke depan.
Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi mengatakan kondisi itu berdampak tidak langsung terhadap cuaca di NTT berupa peningkatan tinggi gelombang, antara lain gelombang kategori sedang (1,25-2,5 meter) di perairan utara Flores, Selat Flores-Lamakera, Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, Selat Alor-Pantar, perairan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Gelombang kategori tinggi (2,5-3 meter) berpeluang terjadi di Laut Sawu bagian selatan dan Saumdera Hindia selatan Kupang-Rote. Sedangkan gelombang kategori sangat tinggi (4-5 meter) berpeluang terjadi di Saumdera Hindia selatan Sumba-Sabu. (*)
Sumber: ANTARA