TUBAN, Radar Tuban – Di sela kunjungannya di Posko Mudik Rest Area Tuban kemarin (9/5), Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga memberikan atensi pada mobil Pojok Baca di area posko. Nico mengatakan, fasilitas tersebut sangat baik. Dengan tersedianya buku-buku tersebut, kata dia, para pemudik bisa beristirahat sambil membaca buku.
Dia menandaskan, membaca buku sangat diperlukan semua orang. Tanpa terkecuali anggota polisi.
‘’Buku adalah sumber ilmu. Bagi kepolisian, buku bisa digunakan untuk mendalami dan menyelesaikan sebuah perkara atau persoalan yang dihadapi,’’ ujarnya.
Mantan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim ini melanjutkan, alangkah baiknya jika seorang anggota polisi gemar membaca buku. Menurut Nico, personel yang gemar membaca buku tentu berbeda dalam menjalankan tugasnya.
Begitu pentingnya membaca buku, kata dia, sampai hari ini dirinya berusaha mengakrabkan anggota dan jajarannya dengan buku. Salah satunya dengan menyiapkan perpustakaan mini di setiap kantor polisi. Tanpa terkecuali di Polres Tuban.
Polisi bergelar doktor hukum dari Universitas Padjajaran Bandung ini menegaskan, adagium yang mengatakan buku adalah jendela dunia bukan isapan jempol belaka. Nico menegaskan, dengan membaca buku, seseorang bisa melihat dan mengetahui suatu ilmu, peristiwa, hingga peradaban negara lain tanpa mengunjunginya.
”Pengetahuan itu berguna bagi kehidupan pembaca. Minimal untuk memperkaya ilmu,” tuturnya. (sab/ds)
TUBAN, Radar Tuban – Di sela kunjungannya di Posko Mudik Rest Area Tuban kemarin (9/5), Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga memberikan atensi pada mobil Pojok Baca di area posko. Nico mengatakan, fasilitas tersebut sangat baik. Dengan tersedianya buku-buku tersebut, kata dia, para pemudik bisa beristirahat sambil membaca buku.
Dia menandaskan, membaca buku sangat diperlukan semua orang. Tanpa terkecuali anggota polisi.
‘’Buku adalah sumber ilmu. Bagi kepolisian, buku bisa digunakan untuk mendalami dan menyelesaikan sebuah perkara atau persoalan yang dihadapi,’’ ujarnya.
Mantan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim ini melanjutkan, alangkah baiknya jika seorang anggota polisi gemar membaca buku. Menurut Nico, personel yang gemar membaca buku tentu berbeda dalam menjalankan tugasnya.
Begitu pentingnya membaca buku, kata dia, sampai hari ini dirinya berusaha mengakrabkan anggota dan jajarannya dengan buku. Salah satunya dengan menyiapkan perpustakaan mini di setiap kantor polisi. Tanpa terkecuali di Polres Tuban.
- Advertisement -
Polisi bergelar doktor hukum dari Universitas Padjajaran Bandung ini menegaskan, adagium yang mengatakan buku adalah jendela dunia bukan isapan jempol belaka. Nico menegaskan, dengan membaca buku, seseorang bisa melihat dan mengetahui suatu ilmu, peristiwa, hingga peradaban negara lain tanpa mengunjunginya.
”Pengetahuan itu berguna bagi kehidupan pembaca. Minimal untuk memperkaya ilmu,” tuturnya. (sab/ds)