TUBAN, Radar Tuban – Kuota calon jemaah haji (CJH) yang bakal berangkat ke Tanah Suci tahun ini sudah ditetapkan. Dari pembagian kuota wilayah Jawa Timur, Kabupaten Tuban mendapat jatah CJH sebanyak 588 orang.
Kuota yang diterima Kementerian Agama (Kemenag) Tuban tersebut hanya sekitar separo dari kuota normal sebelum pandemi Covid-19. Meski demikian, CJH patut bersyukur karena selama dua tahun terakhir tidak ada pemberangkat haji dari Indonesia.
Kepala Kemenag Tuban Munir menyampaikan, kuota haji untuk Tuban tersebut baru diterima secara resmi pada Minggu (8/5) sekitar pukul 16.00.
‘’Jadi baru kemarin (8/5) kami terima (pembagian kuota haji untuk Tuban, Red),’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Tuban Ashabul Yamin menambahkan, untuk wilayah Jawa Timur, total kuota haji yang diterima sebanyak sebanyak 16.048 orang.
‘’Dari angka itu, Tuban mendapat jatah 588 orang,’’ katanya.
Tidak menunggu waktu lama setelah kuota diterima secara resmi tersebut, pihaknya langsung mengumpulkan setiap Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Tuban dan kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) untuk melakukan koordinasi pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
‘’Melalui koordinasi ini, akan kami pastikan setiap CJH (yang masuk dalam porsi pemberangkatan, Red) menerima pemberitahuan,’’ terang dia.
Selain jatah khusus, terang Yamin, Tuban juga mendapat kuota cadangan sebanyak 128 orang. CJH yang masuk dalam kuota cadangan ini persiapan untuk mengisi kursi kuota reguler yang batal berangkat, baik karena faktor sakit maupun meninggal dunia, atau karena faktor lain. (fud/tok)