26 C
Tuban
Saturday, 19 April 2025
spot_img
spot_img

Rest Area Makin Memprihatinkan, Proyek Penataan Tak Kunjung Dikerjakan

Radartuban.jawapos.com – Lelang paket proyek penataan bangunan di kawasan Rest Area Tuban sudah selesai dan dimenangkan oleh CV Karya Nabila Teknik. Namun, hingga saat ini masih menunggu kesanggupan dari rekanan yang memenangkan lelang.

Kesanggupan yang masih ditunggu-tunggu tersebut berupa pemberian jaminan pelaksanaan ke pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Tuban.

Kepala DPUPRPRKP Tuban Agung Supriyadi menerangkan, jaminan pelaksanaan bertujuan untuk mengantisipasi apabila dalam pengerjaan nanti terjadi wanprestasi atau ingkar janji—tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak. Jaminan dari rekanan ini berupa surat garansi dari bank sebesar minimal 5 persen dari nilai penawaran proyek.

Baca Juga :  Setelah Sekian Kali Diberikan “Ampunan”, 4 Hari Lagi Rest Area Wajib Selesai

‘’Karena itu, sebelum ada jaminan pelaksanaan dari rekanan, pekerjaan fisik belum bisa dimulai,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (9/8).

Melalui jaminan itulah, jelas Agung, apabila rekanan melakukan wanprestasi, garansi yang dititipkan ke bank akan disita dan disetor ke kas negara sesuai yang dijaminkan.

‘’Minimal 5 persen, maksimum tidak ada batasan. Tergantung kesediaan rekanan,’’ jelasnya.

Bagaimana jika rekanan tidak bersedia memberikan jaminan sesuai yang ditentukan? Pejabat asal Kecamatan Bangilan ini menegaskan bahwa jaminan pekerjaan dari rekanan tersebut hukumnya wajib. Sehingga, apabila tidak ada jaminan, maka proyek tidak bisa dikerjakan.

‘’Kalau tidak bersedia, ya tidak bisa dikerjakan, artinya terancam gagal,’’ jelas dia.

Baca Juga :  Pengunjung Haul Sunan Bonang Ke-514 2023 Tembus 30 Ribu

Mantan Kabag Administrasi Pembangunan dan ULP Setda ini meneruskan, jadwal penandatanganan kontrak proyek penataan lokasi eks terminal lama dengan penawaran Rp 8,3 miliar dari nilai pagu Rp 8,4 miliar, itu dimulai 3-17 Agustus nanti. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang.

‘’Masih menunggu penyerahan jaminan pelaksanaan oleh pemborongnya,’’ tandasnya. (fud/tok)

Radartuban.jawapos.com – Lelang paket proyek penataan bangunan di kawasan Rest Area Tuban sudah selesai dan dimenangkan oleh CV Karya Nabila Teknik. Namun, hingga saat ini masih menunggu kesanggupan dari rekanan yang memenangkan lelang.

Kesanggupan yang masih ditunggu-tunggu tersebut berupa pemberian jaminan pelaksanaan ke pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Tuban.

Kepala DPUPRPRKP Tuban Agung Supriyadi menerangkan, jaminan pelaksanaan bertujuan untuk mengantisipasi apabila dalam pengerjaan nanti terjadi wanprestasi atau ingkar janji—tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak. Jaminan dari rekanan ini berupa surat garansi dari bank sebesar minimal 5 persen dari nilai penawaran proyek.

Baca Juga :  Tegaskan Keberpihakan Pemerintah, Prabowo Hapus Utang Macet Petani-Nelayan

‘’Karena itu, sebelum ada jaminan pelaksanaan dari rekanan, pekerjaan fisik belum bisa dimulai,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (9/8).

Melalui jaminan itulah, jelas Agung, apabila rekanan melakukan wanprestasi, garansi yang dititipkan ke bank akan disita dan disetor ke kas negara sesuai yang dijaminkan.

- Advertisement -

‘’Minimal 5 persen, maksimum tidak ada batasan. Tergantung kesediaan rekanan,’’ jelasnya.

Bagaimana jika rekanan tidak bersedia memberikan jaminan sesuai yang ditentukan? Pejabat asal Kecamatan Bangilan ini menegaskan bahwa jaminan pekerjaan dari rekanan tersebut hukumnya wajib. Sehingga, apabila tidak ada jaminan, maka proyek tidak bisa dikerjakan.

‘’Kalau tidak bersedia, ya tidak bisa dikerjakan, artinya terancam gagal,’’ jelas dia.

Baca Juga :  Kekeringan Dimitigasi Per Kecamatan. Mengacu Data, Berikut Wilayahnya

Mantan Kabag Administrasi Pembangunan dan ULP Setda ini meneruskan, jadwal penandatanganan kontrak proyek penataan lokasi eks terminal lama dengan penawaran Rp 8,3 miliar dari nilai pagu Rp 8,4 miliar, itu dimulai 3-17 Agustus nanti. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang.

‘’Masih menunggu penyerahan jaminan pelaksanaan oleh pemborongnya,’’ tandasnya. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img