TUBAN, Radar Tuban – Dipicu hujan deras sekitar dua jam, lima desa di Kecamatan Kerek kemarin (10/3) petang diterjang banjir bandang. Lima desa tersebut, Temayang, Wolutengah, Margomulyo, Karanglo, dan Padasan.
Sumber yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutkan, hujan yang mulai turun sekitar pukul 16.30 tersebut seperti tumpahnya air dari langit.
Saking derasnya, waduk Desa Karanglo pun tak mampu menampung air kiriman dari daerah Montong yang posisinya di utara desa tersebut. Kondisi ini menyebabkan air menggenangi kawasan pemukiman dan jalan. Dilaporkan, ketinggian air di jalan poros lima desa tersebut mencapai setinggi lutut orang dewasa, sekitar 50 sentimeter (cm).
Bah bercampur lumpur tersebut tidak menggenang, tapi juga mengalir deras dari timur ke barat.
Begitu derasnya, dua rumah di Desa Padasan mengalami kerusakan setelah dinding seseknya diterjang banjir. Sementara terkoyak dan terseretnya pagar kayu dan bambu, serta sejumlah perabot rumah dilaporkan terjadi merata di lima desa tersebut.
Di jalan Desa Karanglo, sebuah mobil Avanza yang melintas jadi korban. Mobil tersebut terseret hingga masuk sungai. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pengemudi mobil hanya mengalami luka.
Solikin, salah seorang warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek mengatakan, banjir yang menenggelamkan kawasan pemukiman dan jalan di desanya merupakan luberan dari tanggul di Desa Temayang. Air yang meluncur deras dari wadung tersebut merupakan kiriman dari arah Hutan Nyipeng di wilayah Temayang yang tak mampu menahan derasnya air hujan.
Air inilah yang kemudian meluas ke Margomulyo dan Padasan.
‘’Puluhan rumah dan masjid juga terendam,” ujarnya.
Sementara banjir di Wolutengah dipicu kiriman air dari daerah dataran tinggi di Desa Trantang, juga di Kecamatan Kerek. Posisi Trantang berada di barat daya desa tersebut.
Dikonfirmasi terkait banjir bandang pada lima desa di Kecamatan Kerek, Kapolsek Kerek AKP Kadeni menerangkan, pemicunya akibat hujan deras yang turun sekitar dua jam.
Dari pantauannya, kata dia, terparah di wilayah Karanglo.
‘’Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,’’ ujarnya. Kadeni mengatakan, banjir surut sekitar pukul 19.00. (fud/ds)