Radartuban.jawapos.com – Awal Ramadan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) atau pemerintah pada tahun ini diprediksi berbarengan. Namun, untuk penetapan 1 Syawal berpotensi beda.
Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Tuban Mashari mengatakan, berdasarkan hitungan dari kajian ilmu falak atau ilmu astronomi pada waktu pelaksanaan rukyatul hilal di Menara Banyuurip, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori pada 22 Maret nanti, diperkirakan posisi hilal berada pada posisi 3 derajat dengan elongasinya 6,4 derajat. Sehingga sudah memenuhi kriteria ketentuan baru hasil musyawarah bersama Menteri Agama, Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Mabims).
‘’Jadi, dapat dipastikan bahwa satu Ramadan nanti dibarengkan dan jatuh pada Kamis 23 Maret,’’ ujarnya.
Artinya, 1 Ramadan antara pemerintah, NU dan Muhammadiyah mulai puasa bersamaan.
Hanya saja, menurut Mashari, untuk penetapan 1 Syawal dimungkinkan ada perbedaan hari.