28.7 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Penanda Area Era Belanda

spot_img

Patok tanah bertuliskan NIS yang menancap di salah ruas Jalan Basuki Rachmad ini luput dari perhatian masyarakat Tuban. Di balik ausnya tetenger yang tingginya sekitar 40 sentimeter (cm) tersebut terselip nilai sejarah.

Patok yang berdampingan dengan patok Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) itu adalah milik Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan perkeretaapian nomor wahid era kolonialisme Belanda.

Sekitar 1910-an, NIS yang berkantor di Kota Semarang (sekarang Gedung Lawang Sewu) melakukan penancapan patok perusahaannya di Kota Tuban. Perusahaan asal Den Haag, Belanda itu membatasi lahan-lahan yang dibebaskan untuk membangun jalur kereta api Babat—Plumpang—Tuban—Merakurak yang resmi beroperasi pada 1920 dan kemudian mati total 1990. Sekarang ini, riwayat jejak pengoperasian kereta api di Kota Kambang Putih ini tidak terurus. (sab/ds)

Baca Juga :  Tiga Hari Hilang, Janda Ditemukan Mengambang di Sungai

Patok tanah bertuliskan NIS yang menancap di salah ruas Jalan Basuki Rachmad ini luput dari perhatian masyarakat Tuban. Di balik ausnya tetenger yang tingginya sekitar 40 sentimeter (cm) tersebut terselip nilai sejarah.

Patok yang berdampingan dengan patok Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) itu adalah milik Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan perkeretaapian nomor wahid era kolonialisme Belanda.

Sekitar 1910-an, NIS yang berkantor di Kota Semarang (sekarang Gedung Lawang Sewu) melakukan penancapan patok perusahaannya di Kota Tuban. Perusahaan asal Den Haag, Belanda itu membatasi lahan-lahan yang dibebaskan untuk membangun jalur kereta api Babat—Plumpang—Tuban—Merakurak yang resmi beroperasi pada 1920 dan kemudian mati total 1990. Sekarang ini, riwayat jejak pengoperasian kereta api di Kota Kambang Putih ini tidak terurus. (sab/ds)

Baca Juga :  Waktu Pelunasan BPIH Hanya Sepuluh Hari
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img