Radartuban.jawapos.com – Peralihan musim penghujan ke kemarau tak hanya berimbas pada kondisi cuaca yang tak menentu. Kemarin (10/5) siang, gelombang tinggi terpantau menerjang sepanjang pantai utara Tuban.
Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, deburan ombak yang cukup tinggi mengakibatkan air melimpah ke jalan raya. Seperti di sepanjang Jalan RE Martadinata. Gelombang yang menghantam melampaui tinggi tangkis penahan ombak di sepanjang jalan protokol tersebut.
Deburan ombak juga memicu kaburnya pandangan karena terhalang titik air.
Dikonfirmasi terkait dengan tingginya gelombang Laut Jawa, Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Arbi Susilo Hidayat mengatakan, tingginya gelombang di pesisir utara dipicu faktor angin.
‘’Semakin kencang angin menerpa, pastinya gelombang laut juga tinggi. Terpantau dalam satelit, bahwa arah angin yang datang sekarang berasal dari Benua Australia,’’ terangnya menjawab pertanyaan wartawan koran ini di kantornya kemarin (10/5).
Arbi memaparkan, kencangnya angin dari Australia tersebut melingkar dari sisi timur Pulau Jawa hingga akhirnya menerpa sisi utara Pulau Jawa.
Selama ini, lanjut dia, perairan Samudra Hindia yang luas membentang dari sisi selatan Pulau Jawa dengan Benua Australia tersebut menyebabkan angin yang cukup kencang.
Angin inilah yang biasanya menerpa sisi selatan Pulau Jawa.
Radartuban.jawapos.com – Peralihan musim penghujan ke kemarau tak hanya berimbas pada kondisi cuaca yang tak menentu. Kemarin (10/5) siang, gelombang tinggi terpantau menerjang sepanjang pantai utara Tuban.
Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, deburan ombak yang cukup tinggi mengakibatkan air melimpah ke jalan raya. Seperti di sepanjang Jalan RE Martadinata. Gelombang yang menghantam melampaui tinggi tangkis penahan ombak di sepanjang jalan protokol tersebut.
Deburan ombak juga memicu kaburnya pandangan karena terhalang titik air.
Dikonfirmasi terkait dengan tingginya gelombang Laut Jawa, Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban Arbi Susilo Hidayat mengatakan, tingginya gelombang di pesisir utara dipicu faktor angin.
‘’Semakin kencang angin menerpa, pastinya gelombang laut juga tinggi. Terpantau dalam satelit, bahwa arah angin yang datang sekarang berasal dari Benua Australia,’’ terangnya menjawab pertanyaan wartawan koran ini di kantornya kemarin (10/5).
- Advertisement -
Arbi memaparkan, kencangnya angin dari Australia tersebut melingkar dari sisi timur Pulau Jawa hingga akhirnya menerpa sisi utara Pulau Jawa.
Selama ini, lanjut dia, perairan Samudra Hindia yang luas membentang dari sisi selatan Pulau Jawa dengan Benua Australia tersebut menyebabkan angin yang cukup kencang.
Angin inilah yang biasanya menerpa sisi selatan Pulau Jawa.