27.4 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Hari Ini Jembatan Glendeng Dibuka Lagi untuk Roda Dua

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Setelah ditutup total sejak Sabtu (21/5), akhirnya Jembatan Glendeng bisa dilintasi lagi mulai Senin (11/7)  hari ini. Kendati dikhususkan untuk kendaraan roda dua saja, pembukaan akses tersebut patut disyukuri.

Kepala Bidang Lalu Lintas  Angkutan Jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Imam Isdarmawan mengatakan, selain memulihkan efisiensi transportasi masyarakat Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, dibukanya jembatan yang bertengger di bibir Sungai Bengawai Bengawan Solo di Desa Simorejo, Kecamatan Soko, Tuban dan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro tersebut akan mengembalikan efisiensi ekonomi.

‘’Masyarakat, utamanya pedagang dan pelajar dapat menghemat biaya untuk membeli bahan bakar,’’ ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin (10/7).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Basdi mengungkapkan hal serupa. Dia menyampaikan, dibukanya Jembatan Glendeng untuk roda dua mulai hari ini memang layak disyukuri. Dia berharap, keresahan dan kekecewaan mayasarakat atas ditutupnya jembatan sepanjang  310 meter tersebut mereda mulai hari ini.

Baca Juga :  2023, Jembatan Glendeng Bakal Diperbaiki Total, Biaya Ditaksir Rp 50 Miliar

Kapan Jembatan Glendeng dibuka untuk kendaraan roda empat? Basdi mengatakan, hal tersebut belum bisa dipastikan. ‘’Selama kondisi Jembatan Glendeng masih seperti sekarang, kendaraan roda empat tetap dilarang melintas,’’ terangnya.

Pejabat yang tinggal di Jalan Gedongombo, Kecamatan Semanding ini memperkirakan kendaraan roda empat baru diizinkan melintas pada 2023 mendatang. Itu menyusul wacana perbaikan total jembatan pada tahun depan yang terus dibahas Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemkab Tuban dan Bojonegoro.

Basdi belum mengetahui persis siapa yang bakal memperbaiki total jembatan berusia 33 tahun tersebut. Terpenting, lanjut dia, Pemkab Tuban telah menuntaskan tanggung jawab yang ada lebih dulu. ‘’Soal perbaikan total, hingga saat ini masih belum putus. Pihak yang akan bertanggung jawab belum ditentukan oleh provinsi dan bakorwil setempat. Baik Pemkab Tuban dan Bojonegoro, sama-sama berpeluang dan sanggup melaksanakan,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Mendadak, Tuban Dapat (Lagi) Tambahan Kuota Susulan 98 Jemaah

Lebih lanjut bapak dua anak ini mengatakan, pembongkaran barikade bis beton yang memblokade mulut Jembatan Glendeng di sisi utara tidak dilakukan kemarin, tetapi Senin (11/7) hari ini bersamaan dengan pembukaan akses jembatan.

Hal tersebut, kata Basdi, sebagai bentuk seremonial. Hal serupa juga dilakukan Pemkab Bojonegoro terhadap barikade pagar besi yang memblokade mulut Jembatan Glendeng di sisi selatan.

Seperti diketahui, dibukanya Jembatan Glendeng pada hari ini tidak lepas dari peran Pemkab Tuban yang memutuskan kembali memperbaiki jembatan tersebut pada akhir Juni lalu. Perbaikan di masa perawatan tersebut merupakan tanggung jawab CV Dewi Ratih, pelaksana perbaikan yang berakhir Desember 2021. Teknisnya, mempresisikan gelagar atau balok beton horizontal penumpu jembatan sisi utara yang miring setelah diperbaiki. (sab/ds)

Radartuban.jawapos.com – Setelah ditutup total sejak Sabtu (21/5), akhirnya Jembatan Glendeng bisa dilintasi lagi mulai Senin (11/7)  hari ini. Kendati dikhususkan untuk kendaraan roda dua saja, pembukaan akses tersebut patut disyukuri.

Kepala Bidang Lalu Lintas  Angkutan Jalan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Imam Isdarmawan mengatakan, selain memulihkan efisiensi transportasi masyarakat Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, dibukanya jembatan yang bertengger di bibir Sungai Bengawai Bengawan Solo di Desa Simorejo, Kecamatan Soko, Tuban dan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro tersebut akan mengembalikan efisiensi ekonomi.

‘’Masyarakat, utamanya pedagang dan pelajar dapat menghemat biaya untuk membeli bahan bakar,’’ ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin (10/7).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Basdi mengungkapkan hal serupa. Dia menyampaikan, dibukanya Jembatan Glendeng untuk roda dua mulai hari ini memang layak disyukuri. Dia berharap, keresahan dan kekecewaan mayasarakat atas ditutupnya jembatan sepanjang  310 meter tersebut mereda mulai hari ini.

Baca Juga :  Kampanye di Lembaga Pendidikan,Kacabdin: Hati-Hati dan Jaga Profesionalitas

Kapan Jembatan Glendeng dibuka untuk kendaraan roda empat? Basdi mengatakan, hal tersebut belum bisa dipastikan. ‘’Selama kondisi Jembatan Glendeng masih seperti sekarang, kendaraan roda empat tetap dilarang melintas,’’ terangnya.

- Advertisement -

Pejabat yang tinggal di Jalan Gedongombo, Kecamatan Semanding ini memperkirakan kendaraan roda empat baru diizinkan melintas pada 2023 mendatang. Itu menyusul wacana perbaikan total jembatan pada tahun depan yang terus dibahas Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemkab Tuban dan Bojonegoro.

Basdi belum mengetahui persis siapa yang bakal memperbaiki total jembatan berusia 33 tahun tersebut. Terpenting, lanjut dia, Pemkab Tuban telah menuntaskan tanggung jawab yang ada lebih dulu. ‘’Soal perbaikan total, hingga saat ini masih belum putus. Pihak yang akan bertanggung jawab belum ditentukan oleh provinsi dan bakorwil setempat. Baik Pemkab Tuban dan Bojonegoro, sama-sama berpeluang dan sanggup melaksanakan,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Mendadak, Tuban Dapat (Lagi) Tambahan Kuota Susulan 98 Jemaah

Lebih lanjut bapak dua anak ini mengatakan, pembongkaran barikade bis beton yang memblokade mulut Jembatan Glendeng di sisi utara tidak dilakukan kemarin, tetapi Senin (11/7) hari ini bersamaan dengan pembukaan akses jembatan.

Hal tersebut, kata Basdi, sebagai bentuk seremonial. Hal serupa juga dilakukan Pemkab Bojonegoro terhadap barikade pagar besi yang memblokade mulut Jembatan Glendeng di sisi selatan.

Seperti diketahui, dibukanya Jembatan Glendeng pada hari ini tidak lepas dari peran Pemkab Tuban yang memutuskan kembali memperbaiki jembatan tersebut pada akhir Juni lalu. Perbaikan di masa perawatan tersebut merupakan tanggung jawab CV Dewi Ratih, pelaksana perbaikan yang berakhir Desember 2021. Teknisnya, mempresisikan gelagar atau balok beton horizontal penumpu jembatan sisi utara yang miring setelah diperbaiki. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img