Radartuban.jawapos.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor 4 Jatim selama dua hari, 8–9 Mei menggelar Journalist Class Angkatan 5 di Hotel Sheraton Surabaya. Pesertanya, 40 perwakilan dari media cetak, online, radio, dan televisi di Jatim.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap insan pers memahami fungsi dan tugas serta kebijakan OJK. Sekaligus menjembatani transfer informasi kepada masyarakat agar kebijakan OJK berjalan efektif dan transparan. Terutama dalam perlindungan konsumen.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Kantor OJK Regional 4 Jatim Giri Tribroto. Dia mengatakan, selain meningkatkan wawasan insan pers terkait peran dan fungsi OJK serta perkembangan dinamika industri jasa keuangan, institusinya ingin menjadikan insan media sebagai ambassador atau duta OJK.
‘’Ini semua untuk meningkatkan literasi dan inklusi pada masyarakat, khususnya di wilayah Jatim,’’ kata dia.
Giri mengemukakan, berdasarkan survei, literasi di Jatim lebih tinggi dibanding literasi nasional. Dia menyebut indeks literasi di Jatim mencapai 55 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan 93 persen.
Menurut Giri, indeks ini cukup baik. Namun demikian, OJK merasa masih terjadi gap yang cukup besar. Terbukti, banyak masyarakat yang memiliki produk dan layanan jasa keuangan, tetapi mereka belum memahami betul manfaat dan risikonya.
Melalui Journalist Class Angkatan 5, Giri mengajak media berkolaborasi untuk mempersempit gap tadi. Hal senada disampaikan Kepala Departemen OJK Institute Agus Sugiarto.
Radartuban.jawapos.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor 4 Jatim selama dua hari, 8–9 Mei menggelar Journalist Class Angkatan 5 di Hotel Sheraton Surabaya. Pesertanya, 40 perwakilan dari media cetak, online, radio, dan televisi di Jatim.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap insan pers memahami fungsi dan tugas serta kebijakan OJK. Sekaligus menjembatani transfer informasi kepada masyarakat agar kebijakan OJK berjalan efektif dan transparan. Terutama dalam perlindungan konsumen.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Kantor OJK Regional 4 Jatim Giri Tribroto. Dia mengatakan, selain meningkatkan wawasan insan pers terkait peran dan fungsi OJK serta perkembangan dinamika industri jasa keuangan, institusinya ingin menjadikan insan media sebagai ambassador atau duta OJK.
‘’Ini semua untuk meningkatkan literasi dan inklusi pada masyarakat, khususnya di wilayah Jatim,’’ kata dia.
Giri mengemukakan, berdasarkan survei, literasi di Jatim lebih tinggi dibanding literasi nasional. Dia menyebut indeks literasi di Jatim mencapai 55 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan 93 persen.
- Advertisement -
Menurut Giri, indeks ini cukup baik. Namun demikian, OJK merasa masih terjadi gap yang cukup besar. Terbukti, banyak masyarakat yang memiliki produk dan layanan jasa keuangan, tetapi mereka belum memahami betul manfaat dan risikonya.
Melalui Journalist Class Angkatan 5, Giri mengajak media berkolaborasi untuk mempersempit gap tadi. Hal senada disampaikan Kepala Departemen OJK Institute Agus Sugiarto.