Apakah kondisi sekarang ini dianggap belum kondusif?
Iya, masih ada yang tidak terima dan komplain. Padahal urusan kecil kok diurus. Mikirin bagaimana yang nyumbang banyak. Kalau tidak ikut nyumbang, ngomong-ngomong saja kan percuma.
Bagaimana kondisi keuangan kelenteng sekarang?
Saya di kelenteng bukan mencari uang. Malah mikir mencari sumbangan. Kami juga bukan mencari cara untuk mengambil uang kelenteng untuk pribadi. Itu dosa! Saya tidak punya kepentingan.
Yang kami pikirkan, orang senang di sini. Makan gratis. Kalau dapat sumbangan beras, mi, dan minum, kita taruh ke sana.
Apakah sumbangan yang diterima cukup untuk operasional kelenteng?
Keuangan tidak minus. Malah surplus ratusan juta rupiah. Kalau minus, nanti saya yang malah keluar uang dan minta teman-teman (pengelola, Red).
Bagaimana keuangan kelenteng bisa surplus?
Selama kita tidak neko-neko, orang mau nyumbang.
Apa problem terberat selama mengelola kelenteng?
Menghadapi umat gegeran. Tiap hari dilapori ribut. Bikin kita pusing. Kita tidak punya kepentingan dan hanya mengabdi. Saya sudah umur (tua, Red), kalau ke sini kita anggap jalan-jalan (biar tidak terlalu terbebani, Red). (ds)
Apakah kondisi sekarang ini dianggap belum kondusif?
Iya, masih ada yang tidak terima dan komplain. Padahal urusan kecil kok diurus. Mikirin bagaimana yang nyumbang banyak. Kalau tidak ikut nyumbang, ngomong-ngomong saja kan percuma.
Bagaimana kondisi keuangan kelenteng sekarang?
Saya di kelenteng bukan mencari uang. Malah mikir mencari sumbangan. Kami juga bukan mencari cara untuk mengambil uang kelenteng untuk pribadi. Itu dosa! Saya tidak punya kepentingan.
Yang kami pikirkan, orang senang di sini. Makan gratis. Kalau dapat sumbangan beras, mi, dan minum, kita taruh ke sana.
Apakah sumbangan yang diterima cukup untuk operasional kelenteng?
Keuangan tidak minus. Malah surplus ratusan juta rupiah. Kalau minus, nanti saya yang malah keluar uang dan minta teman-teman (pengelola, Red).
Bagaimana keuangan kelenteng bisa surplus?
Selama kita tidak neko-neko, orang mau nyumbang.
- Advertisement -
Apa problem terberat selama mengelola kelenteng?
Menghadapi umat gegeran. Tiap hari dilapori ribut. Bikin kita pusing. Kita tidak punya kepentingan dan hanya mengabdi. Saya sudah umur (tua, Red), kalau ke sini kita anggap jalan-jalan (biar tidak terlalu terbebani, Red). (ds)