Radartuban.jawpos.com – Gunung Kerinci Jambi mengalami erupsi pada Kamis sore pada pukul 18.10 WIB dengan semburan kolom abu teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak gunung. Erupsi ini belum bisa dihitung karena masih terjadi erupsi secara terus menerus.
Petugas Pengamanan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan dalam laporannya menyebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 10 menit.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut, jika dilihat itu ke arah hutan, kemungkinan ke wilayah Sumbar, Bengkulu maupun Kerinci sendiri juga,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis.
Atas informasi erupsi ini, masyarakat sekitar gunung api Kerinci maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius tiga km dari kawah aktif.
“Kami juga menghimbau masyarakat siaga, mendengarkan informasi yang valid agar tidak simpang siur,” katanya.
Sementara itu, sejak Kamis pagi Gunung Kerinci juga mengalami erupsi dengan durasi selama 13 menit dan semburan abu mencapai 600 meter.
Diberitakan bahwa sudah dua hari belakangan Gunung Kerinci mengalami erupsi. Sementara itu, erupsi gunung Kerinci sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan. Akibatnya hingga saat ini pendakian ke Gunung Kerinci masih ditutup.
Mengantisipasi hal ini, Pemerintah Provinsi Jambi juga telah merintis pembangunan jalur evakuasi Gunung Kerinci yang menembus wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Jalur yang dirintis ini menjadi upaya Pemda untuk bersiaga dalam menghadapi kemungkinan bencana gunung berapi tertinggi di Sumatera itu. (*)
source: ANTARA
Radartuban.jawpos.com – Gunung Kerinci Jambi mengalami erupsi pada Kamis sore pada pukul 18.10 WIB dengan semburan kolom abu teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak gunung. Erupsi ini belum bisa dihitung karena masih terjadi erupsi secara terus menerus.
Petugas Pengamanan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan dalam laporannya menyebutkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 10 menit.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut, jika dilihat itu ke arah hutan, kemungkinan ke wilayah Sumbar, Bengkulu maupun Kerinci sendiri juga,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis.
Atas informasi erupsi ini, masyarakat sekitar gunung api Kerinci maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius tiga km dari kawah aktif.
“Kami juga menghimbau masyarakat siaga, mendengarkan informasi yang valid agar tidak simpang siur,” katanya.
Sementara itu, sejak Kamis pagi Gunung Kerinci juga mengalami erupsi dengan durasi selama 13 menit dan semburan abu mencapai 600 meter.
- Advertisement -
Diberitakan bahwa sudah dua hari belakangan Gunung Kerinci mengalami erupsi. Sementara itu, erupsi gunung Kerinci sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan. Akibatnya hingga saat ini pendakian ke Gunung Kerinci masih ditutup.
Mengantisipasi hal ini, Pemerintah Provinsi Jambi juga telah merintis pembangunan jalur evakuasi Gunung Kerinci yang menembus wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Jalur yang dirintis ini menjadi upaya Pemda untuk bersiaga dalam menghadapi kemungkinan bencana gunung berapi tertinggi di Sumatera itu. (*)
source: ANTARA