Radartuban.jawapos.com – Lelang belanja sewa kendaraan bermotor penumpang untuk program Angkutan Pelajar Gratis akhirnya bergulir. Lelang tersebut muncul dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban. Pagu anggarannya Rp 483 juta. Bersumber dananya anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2023.
Pelaksanaan lelang tersebut telat sebulan. Semula, lelang dan realisasi program tersebut berlangsung Januari 2023. Praktiknya, memasuki pertengahan Februari masih tahap lelang.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Imam Isdarmawan membenarkan hal tersebut. Dia menyebut telatnya lelang disebabkan masalah administrasi dan pematangan program.
‘’Harap maklum program Angkutan Pelajar Gratis masih baru. Baru dua kali ini akan terealisasi. Masih butuh diotak-atik agar ideal,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (12/2).
Seperti apa detail belanja sewa kendaraan bermotor penumpang tersebut? Alumni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi itu belum mengemukakan.
Imam berjanji memaparkan di lain kesempatan. Menurut dia, terpenting sekarang ini adalah lelang telah dibuat dan sudah memasuki tahap download dokumen pemilihan.
Dia memroyeksikan, seluruh tahapan lelang rampung akhir Februari. Dengan demikian, realisasi program Angkutan Pelajar Gratis bisa dimulai awal Maret.
Pejabat kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu mengemukakan, secara teknis program Angkutan Pelajar Grastis tahun ini tak mengalami banyak perubahan dari realisasi perdana 2022.
Imam menerangkan, dalam program tersebut, armada yang dibutuhkan jumlahnya tak kurang 41 unit. Beroperasi pada 14 trayek dalam kota dan antarkecamatan. Perusahaan manapun yang menang lelang, lanjut dia, ditekankan menggandeng Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tuban.
Radartuban.jawapos.com – Lelang belanja sewa kendaraan bermotor penumpang untuk program Angkutan Pelajar Gratis akhirnya bergulir. Lelang tersebut muncul dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban. Pagu anggarannya Rp 483 juta. Bersumber dananya anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2023.
Pelaksanaan lelang tersebut telat sebulan. Semula, lelang dan realisasi program tersebut berlangsung Januari 2023. Praktiknya, memasuki pertengahan Februari masih tahap lelang.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Imam Isdarmawan membenarkan hal tersebut. Dia menyebut telatnya lelang disebabkan masalah administrasi dan pematangan program.
‘’Harap maklum program Angkutan Pelajar Gratis masih baru. Baru dua kali ini akan terealisasi. Masih butuh diotak-atik agar ideal,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (12/2).
Seperti apa detail belanja sewa kendaraan bermotor penumpang tersebut? Alumni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi itu belum mengemukakan.
- Advertisement -
Imam berjanji memaparkan di lain kesempatan. Menurut dia, terpenting sekarang ini adalah lelang telah dibuat dan sudah memasuki tahap download dokumen pemilihan.
Dia memroyeksikan, seluruh tahapan lelang rampung akhir Februari. Dengan demikian, realisasi program Angkutan Pelajar Gratis bisa dimulai awal Maret.
Pejabat kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu mengemukakan, secara teknis program Angkutan Pelajar Grastis tahun ini tak mengalami banyak perubahan dari realisasi perdana 2022.
Imam menerangkan, dalam program tersebut, armada yang dibutuhkan jumlahnya tak kurang 41 unit. Beroperasi pada 14 trayek dalam kota dan antarkecamatan. Perusahaan manapun yang menang lelang, lanjut dia, ditekankan menggandeng Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tuban.