Radartuban.jawapos.com – Banjir merendam sejumlah rumah warga dan satu sekolah di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah Yudi Sabara di Koba, Senin, mengatakan banjir terjadi pada beberapa titik dan merendam pemukiman warga dan fasilitas publik akibat tingginya curah hujan pada Minggu (12/3) malam.
“Berdasarkan laporan anggota kami di lapangan, titik banjir terdapat di kawasan Jongkong dan Simpang Perlang, yang merendam sejumlah rumah penduduk dan satu Sekolah Dasar (SD),” ujarnya.
Ia mengatakan untuk sementara baru terdata 10 rumah dan satu SDN 15 Koba yang terendam banjir hingga lutut orang dewasa.
“Banjir juga dipicu meluapnya Sungai Coyan di Koba, sehingga air mengenangi badan jalan dan menyulitkan pengguna jalan untuk melintas,” ujarnya.
Yudi mengatakan hingga saat ini tim tanggap darurat masih berada di lapangan melakukan pendataan dan siaga terhadap warga yang membutuhkan bantuan.
“Saya minta petugas di lapangan bergerak cepat dan tepat, jangan sampai warga terlantar dan mengalami kesulitan akibat banjir,” katanya.
Namun hingga malam ini, kata dia, debit air sudah berangsur surut dan warga yang rumahnya terdampak banjir tidak sampai mengungsi.
“Warga terkena banjir tetap bertahan di dalam rumah karena kondisi air masih terkendali, hanya merendam dan menggenangi hingga lutut orang dewasa,” kata Yudi Sabara. (*)
Sumber: ANTARA
Radartuban.jawapos.com – Banjir merendam sejumlah rumah warga dan satu sekolah di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah Yudi Sabara di Koba, Senin, mengatakan banjir terjadi pada beberapa titik dan merendam pemukiman warga dan fasilitas publik akibat tingginya curah hujan pada Minggu (12/3) malam.
“Berdasarkan laporan anggota kami di lapangan, titik banjir terdapat di kawasan Jongkong dan Simpang Perlang, yang merendam sejumlah rumah penduduk dan satu Sekolah Dasar (SD),” ujarnya.
Ia mengatakan untuk sementara baru terdata 10 rumah dan satu SDN 15 Koba yang terendam banjir hingga lutut orang dewasa.
“Banjir juga dipicu meluapnya Sungai Coyan di Koba, sehingga air mengenangi badan jalan dan menyulitkan pengguna jalan untuk melintas,” ujarnya.
- Advertisement -
Yudi mengatakan hingga saat ini tim tanggap darurat masih berada di lapangan melakukan pendataan dan siaga terhadap warga yang membutuhkan bantuan.
“Saya minta petugas di lapangan bergerak cepat dan tepat, jangan sampai warga terlantar dan mengalami kesulitan akibat banjir,” katanya.
Namun hingga malam ini, kata dia, debit air sudah berangsur surut dan warga yang rumahnya terdampak banjir tidak sampai mengungsi.
“Warga terkena banjir tetap bertahan di dalam rumah karena kondisi air masih terkendali, hanya merendam dan menggenangi hingga lutut orang dewasa,” kata Yudi Sabara. (*)
Sumber: ANTARA