Radartuban.jawapos.com– Sepertinya, tidak semua pendaftar calon anggota Polri serius ingin jadi polisi. Terbukti, dari 296 pendaftar, hanya 63 yang melengkapi berkas dan terverifikasi. Selebihnya, 233 pendaftar seakan hanya coba-coba.
Hingga kemarin (12/4), peserta yang rata-rata lulusan SMA sederajat itu tak kunjung melengkapi berkas.
Total pendaftar anggota Polri itu meliputi 18 pendaftar Akpol, 228 bintara polisi, 14 bintara Brimob, 1 bintara Polair, 2 Bakomsus Nakes, 28 tamtama Brimob, 4 tamtama Polair.
Sedangkan pendaftar yang sudah terverifikasi, yakni 3 pendaftar Akpol, 51 bintara polisi, 1 bintara Brimob, 1 Bakomsus Nakes, dan 7 tamtama Brimob.
Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya melalui Kabag SDM Kompol Musa Bachtiar menjelaskan, pendaftaran polisi dilakukan secara online. Selanjutnya, status pendaftar akan terverifikasi jika sudah melengkapi berkas yang dibutuhkan secara offline di Mapolres Tuban.
‘’Peminat yang mendaftar baik taruna, bintara maupun tamtama dari Tuban sudah mencapai 296 orang, baru 63 pendaftar yang terverifikasi atau berkas dinyatakan lengkap,’’ tutur dia.
Mantan Kapolsek Rengel ini mengatakan, dalam proses verifikasi, Polri menggandeng berbagai pihak di antaranya, Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Disdukcapil), Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan Kemenag Tuban.
Mereka bertugas untuk memastikan data yang dikumpulkan peserta valid. Selain itu juga melibatkan pengawas baik dari internal maupun eksternal.
‘’Juga melibatkan pengawas dari Propam dan organisasi masyarakat,’’ ungkap dia.