Radartuban.jawapos.com – Awal Ramadan lalu, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah berbeda dalam menetapkan awal puasa Ramadan. Peluang terjadinya perbedaan tampaknya terulang pada penentuan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah tahun ini.
Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Tuban Mashari menerangkan, perkiraan tinggi hilal atau bulan pada akhir Zulkaidah atau pada 29 Juni mendatang hanya sekitar 2 derajat.
‘’Jadi kemungkinan besar ada perbedaan (penetapan satu Zulhijah, Red),’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Jika mengacu pada metode rukyatul hilal atau melihat bulan, terang dia, hilal baru terlihat saat berada di posisi 3 derajat lebih. Kalau masih sekitar 2 derajat dengan metode rukyatul hilal kemungkinan kecil bisa terlihat.
Pria lulusan pascasarjana Unisla Lamongan ini menerangkan, jika saat rukyatul hilal, Rabu (29/6), bulan terlihat, maka esok harinya sudah memasuki tanggal 1 Zulhijah. Kalau tidak terlihat, kata Mashari, maka baru hari berikutnya atau Jumat (1/7) jatuh pada 1 Zulhijah.
‘’Itu baru perkiraan saja, untuk pastinya menunggu hasil rukyatul hilal,’’ ujarnya. (fud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Awal Ramadan lalu, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah berbeda dalam menetapkan awal puasa Ramadan. Peluang terjadinya perbedaan tampaknya terulang pada penentuan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah tahun ini.
Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Tuban Mashari menerangkan, perkiraan tinggi hilal atau bulan pada akhir Zulkaidah atau pada 29 Juni mendatang hanya sekitar 2 derajat.
‘’Jadi kemungkinan besar ada perbedaan (penetapan satu Zulhijah, Red),’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Jika mengacu pada metode rukyatul hilal atau melihat bulan, terang dia, hilal baru terlihat saat berada di posisi 3 derajat lebih. Kalau masih sekitar 2 derajat dengan metode rukyatul hilal kemungkinan kecil bisa terlihat.
Pria lulusan pascasarjana Unisla Lamongan ini menerangkan, jika saat rukyatul hilal, Rabu (29/6), bulan terlihat, maka esok harinya sudah memasuki tanggal 1 Zulhijah. Kalau tidak terlihat, kata Mashari, maka baru hari berikutnya atau Jumat (1/7) jatuh pada 1 Zulhijah.
- Advertisement -
‘’Itu baru perkiraan saja, untuk pastinya menunggu hasil rukyatul hilal,’’ ujarnya. (fud/ds)