26.5 C
Tuban
Friday, 18 April 2025
spot_img
spot_img

Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham Dr. Sucipto, SH., MH., M. Kn. Bersama Wali Kota Surabaya

Ajak UMKM Naik Kelas Melalui Kekayaan Intelektual

Apalagi, lanjut Sucipto, DJKI memberikan penekanan pada peran kekayaan intelektual dalam pemulihan ekonomi nasinal (PEN) pasca pandemi Covid-19 melalui pemberdayaan UMKM sangat dibutuhkan. Diharapkan sekitar 20 persen dari 65,46 juta UMKM dapat dilindungi.

Hadir pada acara tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Drs Imam Jauhari, MH, Direktur Merek dan Indikasi Geografis DJKI Kurniaman Telaumbanua, SH., M.Hum., Direktur Hak Cipta dan Design Industri DJKI Anggoro Dasanto, SH, kepala UPT di wilayah Surabaya dan sekitarnya, serta Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Surabaya Nurul Fadhilah, SH, M.Kn. Hadir juga 200 pelaku UMKM di Kota Surabaya.

Baca Juga :  Sahid: Dukung Sucipto sebagai Bupati itu Guyonan Belaka

Dia menerangkan, tujuan DJKI Mendengar adalah ingin mengetahui keluhan dan kesulitan untuk selanjutnya diselesaikan dengan baik.

Prinsipnya adalah kalau orang datang untuk melapor, maka kebahagiaannya adalah masalahnya bisa diselesaikan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait kekayaan intelektual, doktor kebijakan publik jebolan Universitas Trisakti Jakarta itu menegaskan, kanwil Kemenkumham dan wali kota siap turun gunung.

Sucipto juga menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong potensi kekayaan intelektual di Surabaya melalui pengembangan agen diseminasi kekayaan intelektual. Dengan demikian, pertumbuhan kekayaan intelektual di Surabaya, utamanya di Jatim menjadi luar biasa.

Dia juga optimistis Surabaya bisa menjadi ikon pertumbuhan kekayaan intelektual. Karena itu, pria kelahiran Tuban itu berharap masyarakat yang belum tergugah untuk kembali digugah. Begitu juga yang belum bangkit, untuk kembali dibangkitkan.

Baca Juga :  Majunya Kekayaan Intelektual di Daerah Diharapkan Sejahterakan Masyarakat

”Surabaya harus menjadi inspiratornya. Kalau Surabaya bisa, kenapa daerah lain tidak bisa?” tegasnya.

Apalagi, lanjut Sucipto, DJKI memberikan penekanan pada peran kekayaan intelektual dalam pemulihan ekonomi nasinal (PEN) pasca pandemi Covid-19 melalui pemberdayaan UMKM sangat dibutuhkan. Diharapkan sekitar 20 persen dari 65,46 juta UMKM dapat dilindungi.

Hadir pada acara tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Drs Imam Jauhari, MH, Direktur Merek dan Indikasi Geografis DJKI Kurniaman Telaumbanua, SH., M.Hum., Direktur Hak Cipta dan Design Industri DJKI Anggoro Dasanto, SH, kepala UPT di wilayah Surabaya dan sekitarnya, serta Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Surabaya Nurul Fadhilah, SH, M.Kn. Hadir juga 200 pelaku UMKM di Kota Surabaya.

Baca Juga :  Majunya Kekayaan Intelektual di Daerah Diharapkan Sejahterakan Masyarakat

Dia menerangkan, tujuan DJKI Mendengar adalah ingin mengetahui keluhan dan kesulitan untuk selanjutnya diselesaikan dengan baik.

Prinsipnya adalah kalau orang datang untuk melapor, maka kebahagiaannya adalah masalahnya bisa diselesaikan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terkait kekayaan intelektual, doktor kebijakan publik jebolan Universitas Trisakti Jakarta itu menegaskan, kanwil Kemenkumham dan wali kota siap turun gunung.

Sucipto juga menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong potensi kekayaan intelektual di Surabaya melalui pengembangan agen diseminasi kekayaan intelektual. Dengan demikian, pertumbuhan kekayaan intelektual di Surabaya, utamanya di Jatim menjadi luar biasa.

- Advertisement -

Dia juga optimistis Surabaya bisa menjadi ikon pertumbuhan kekayaan intelektual. Karena itu, pria kelahiran Tuban itu berharap masyarakat yang belum tergugah untuk kembali digugah. Begitu juga yang belum bangkit, untuk kembali dibangkitkan.

Baca Juga :  Sahid: Dukung Sucipto sebagai Bupati itu Guyonan Belaka

”Surabaya harus menjadi inspiratornya. Kalau Surabaya bisa, kenapa daerah lain tidak bisa?” tegasnya.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img