Radartuban.jawapos.com – Fase krusial puncak haji telah berakhir. Saat ini, seluruh jamaah haji asal Tuban sudah kembali ke Makkah. Melanjutkan rangkaian ibadah haji lainnya, tawaf ifadah, sai, dan tahalul. Kepala Kemenag Tuban Ahmad Munir mengabarkan, seluruh jemaah haji asal Tuban dalam keadaan sehat. Sejumlah jemaah yang sebelumnya mengalami gejala batuk, flue, dan pilek sudah mulai sembuh.
Disampaikan Munir, untuk jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) satu dan dua sudah mulai persiapan pulang. Sesuai jadwal, para jemaah akan tiba di tanah air pada Minggu (17/7) nanti.
‘’Saat ini kita sedang melakukan persiapan penjemputan. Koordinasi bersama pemkab dan polres sudah kami lakukan,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (13/7).
Disampaikan mantan Kepala Kemenag Madiun ini, lokasi penjemputan jemaah disepakati berlangsung di lapangan Kompi Senapan C Tuban Jalan Sunan Kalijaga.
‘’Untuk teknis pemulangan sudah siap. Panitia menyediakan 14 bus. Masing-masing sepuluh bus untuk jemaah kloter satu dan empat bus untuk jemaah kloter dua,’’ ujarnya.
Perihal teknis penjemputan, terang Munir, setibanya di Tuban, seluruh jemaah berada di dalam Kompi. Selanjutnya, hanya satu orang dari perwakilan keluarga yang diperbolehkan masuk.
‘’Satu keluarga inilah yang berperan membawa barang bawaan jemaah. Kalau banyak orang yang masuk ke dalam (Kompi, Red), dikhawatirkan akan desak-desakan, dan ini bahaya,’’ jelas pejabat Kemenag kelahiran Bojonegoro itu.
Bagaimana dengan keluarga yang ingin menjemput jemaah langsung ke Asrama Haji Surabaya atau ke bandara? Pejabat sekaligus Dosen UNU Sunan Giri Bojonegoro ini menjelaskan, keluarga tidak diizinkan menjemput jemaah di bandara.
‘’Kalau di bandara diperkenankan, tapi kalau di Asrama Haji Surabaya boleh. Syarat, mengajukan permohonan dulu kepada kami (Kemenag, Red),’’ jelasnya.
Meski dizinkan untuk menjemput jemaah di Asrama Haji Surabaya. Namun, pihak Kemenag menyarankan supaya penjemputan tetap terpusat di Kompi Tuban. ‘’Saran kami, tunggu saja sampai di Tuban,’’ ujarnya menganjurkan. (fud/tok)