27 C
Tuban
Friday, 11 April 2025
spot_img
spot_img

Pengendara Motor Terlilit Benang Layang-Layang

Radartuban.jawapos.com – Demam layangan di Tuban membuat sebagian orang tak memedulikan keselamatan orang lain. Terutama para anak-anak dan remaja yang memainkan layangan di tempat yang tidak seharusnya, seperti di tepi jalan atau di dekat tiang listrik. Selain membahayakan diri sendiri, senar layangan juga dapat membahayakan orang lain yang melintas.

Seperti yang dialami Hadi Purwanto, 41, warga Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding. Hadi menjadi korban demam layangan yang belakangan marak di Tuban. Saat dia hendak pulang ke rumahnya, tiba-tiba ada anak seusia SMP sedang bermain layangan di sekitar Kantor Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding. Benang layangan anak itu melintang di jalan dan melilit leher Hadi.

Baca Juga :  Tuban Specta Night Carnival Diundur, Berikut Alasan Panitia Penelenggara

Karena tak kasat mata, Hadi tetap melajukan kendaraannya. Hingga sekitar 10 meter berjalan, Hadi baru terasa ada senar yang melilit lehernya. Persis di bawah helm. Beruntung pria yang kesehariannya pebisnis Legen kemasan itu tak sampai terjatuh. Dia sempat berhenti
dan melihat siapa yang memainkan layangan tersebut. Setelah tahu dimainkan oleh anak seusia SMP, Hadi turun dari sepeda motor dan menemui kedua orang tuanya.

‘’Bapak anak itu mengaku mendapatkan layangan dari nemu di jalan hingga dimainkan anak nya,’’ kata dia.

Pria yang juga pelatih kempo ini mengalami luka sayatan dan luka terbuka sekitar 20 centimeter di leher. Agar tidak infeksi, Hadi memeriksakan ke dokter setempat.

Baca Juga :  Seru, Berikut Teknik Layangan yang Mulai Dikompetisikan

Sebelumnya, roda sepeda motor miliknya juga beberapa kali terlilit senar layangan. ‘’Ini harus menjadi perhatian bersama. Insiden senar layangan ini sangat membahayakan,’’ tandasnya. (yud/tok)

Radartuban.jawapos.com – Demam layangan di Tuban membuat sebagian orang tak memedulikan keselamatan orang lain. Terutama para anak-anak dan remaja yang memainkan layangan di tempat yang tidak seharusnya, seperti di tepi jalan atau di dekat tiang listrik. Selain membahayakan diri sendiri, senar layangan juga dapat membahayakan orang lain yang melintas.

Seperti yang dialami Hadi Purwanto, 41, warga Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding. Hadi menjadi korban demam layangan yang belakangan marak di Tuban. Saat dia hendak pulang ke rumahnya, tiba-tiba ada anak seusia SMP sedang bermain layangan di sekitar Kantor Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding. Benang layangan anak itu melintang di jalan dan melilit leher Hadi.

Baca Juga :  Pertalite Diduga Tercampur Air, Tiga SPBU Ini Kembalikan Stok BBM

Karena tak kasat mata, Hadi tetap melajukan kendaraannya. Hingga sekitar 10 meter berjalan, Hadi baru terasa ada senar yang melilit lehernya. Persis di bawah helm. Beruntung pria yang kesehariannya pebisnis Legen kemasan itu tak sampai terjatuh. Dia sempat berhenti
dan melihat siapa yang memainkan layangan tersebut. Setelah tahu dimainkan oleh anak seusia SMP, Hadi turun dari sepeda motor dan menemui kedua orang tuanya.

‘’Bapak anak itu mengaku mendapatkan layangan dari nemu di jalan hingga dimainkan anak nya,’’ kata dia.

Pria yang juga pelatih kempo ini mengalami luka sayatan dan luka terbuka sekitar 20 centimeter di leher. Agar tidak infeksi, Hadi memeriksakan ke dokter setempat.

- Advertisement -
Baca Juga :  Indikator Penilaian Dirubah, Tantangan Berat Raih Adipura 2022

Sebelumnya, roda sepeda motor miliknya juga beberapa kali terlilit senar layangan. ‘’Ini harus menjadi perhatian bersama. Insiden senar layangan ini sangat membahayakan,’’ tandasnya. (yud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img