TUBAN – Pemkab Tuban berencana menambah armada dan posko baru pemadam kebakaran (damkar). Itu menyusul meningkatkan insiden kebakaran pada tahun ini.
‘’Kami akan ikhtiar untuk pembentukan pos damkar secara zonasi setiap tahunnya,’’ kata Bupati Aditya Halindra Faridzky kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Sebagaimana diketahui, sejak memasuki musim kemarau hingga Rabu (13/9), tercatat sudah 70 kejadian kebakaran di Bumi Ronggolawe.
Paling banyak terjadi di bulan ini. Selama hampir dua pekan ini, total sudah 16 kejadian kebakaran.
Disampaikan Bupati Lindra, sejauh ini Pemkab Tuban baru memiliki empat posko damkar. Yakni, satu posko di pusat kota, kemudian Rengel, Jatirogo, dan Singgahan yang baru diresmikan tahun lalu.
‘’Setelah ini, rencananya akan kembali dibentuk posko dan penambahan armada damkar baru agar kejadian kebakaran lebih cepat tertangani,’’ tandas bupati.
Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Tuban Sutaji menambahkan, rencananya, posko baru akan didirikan di Kecamatan Tambakboyo. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan kapan mulai dibangun.
‘’Semoga bisa tahun depan,’’ tandasnya.
Pun dengan penambahan armada baru, pihaknya belum bisa memastikan.
Disampaikan Sutaji, saat ini damkar baru memiliki enam armada untuk menjangkau 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban. Jauh dari kata ideal.
‘’Dari enam armada, hanya satu yang kondisinya benar-benar bagus. Sementara yang lain, usianya sudah lebih dari lima tahun,’’ bebernya.
Kendati demikian, terang Sutaji, petugas damkar selalu berusaha semaksimal mungkin menangani kebakaran dengan jumlah armada yang terbatas.
‘’Seperti bulan ini, hampir tidak pernah berhenti menangani kebakaran. Hampir setiap hari ada kejadian kebakaran,’’ tandasnya. (fud/tok)