27.6 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Indikator Penilaian Dirubah, Tantangan Berat Raih Adipura 2022

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Setelah dua tahun tidak ada penganugerahan piala Adipura menyusul mewabahnya pandemi Covid-19. Tahun ini, penilaian terhadap kabupaten/kota di bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan tersebut kemungkinan bakal kembali digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Namun, seiring dengan perubahan indikator penilaian yang sangat ketat, tampaknya akan menjadi tantangan cukup berat bagi Pemkab Tuban untuk meraih Piala Adipura. Antara optimis dan masih pesimis.

‘’Meski berat, tetap harus optimis,’’ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Bambang Irawan.

Disampaikan BI—sapaan akrabnya Bambang Irawan, jika sebelumnya penilaian Adipura hanya fokus pada kebersihan dan penataan ruang di area perkotaan, tahun ini lebih fokus pada pengelolaan—penanganan dan pengurangan sampah yang tertuang dalam kebijakan strategi daerah (Jakstrada). Skupnya pun lebih luas. Tidak hanya area kota.

Baca Juga :  Menko Apresiasi Kinerja Emiten, Turut Sokong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

‘’Kalau kota mungkin tidak berat, karena skupnya lebih kecil. Yang berat itu kabupaten (termasuk Tuban, Red),’’ katanya yang seakan menandaskan bahwa indikator penilaian yang harus dipenuhi cukup berat.

Apalagi, lanjut BI, hingga 2025 nanti harus mampu mencapai target yang ditetapkan pemerintah, yakni 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan sampah. d

‘’Dibutuhan terobosan-terobosan (inovasi, Red) untuk merealisasikannya. Karena ini target cukup berat,’’ katanya.

Lantas, sejauh mana kesiapan Pemkab Tuban dalam menyambut penilaian yang dilakukan KLHK? Disampaikan BI, segala indikator penilaian sudah disiapkan. Mulai dari laporan Jakstrada, penanganan sampah melalui tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), hingga upaya pengadaan bank sampah induk dengan kapasitas 10-20 ton per hari. Namun, diakui BI, dari sekian indikator tersebut, yang baru siap sepenuhnya adalah evaluasi pelaksanaan Jakstrada. (tok)

TUBAN, Radar Tuban – Setelah dua tahun tidak ada penganugerahan piala Adipura menyusul mewabahnya pandemi Covid-19. Tahun ini, penilaian terhadap kabupaten/kota di bidang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan tersebut kemungkinan bakal kembali digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Namun, seiring dengan perubahan indikator penilaian yang sangat ketat, tampaknya akan menjadi tantangan cukup berat bagi Pemkab Tuban untuk meraih Piala Adipura. Antara optimis dan masih pesimis.

‘’Meski berat, tetap harus optimis,’’ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Bambang Irawan.

Disampaikan BI—sapaan akrabnya Bambang Irawan, jika sebelumnya penilaian Adipura hanya fokus pada kebersihan dan penataan ruang di area perkotaan, tahun ini lebih fokus pada pengelolaan—penanganan dan pengurangan sampah yang tertuang dalam kebijakan strategi daerah (Jakstrada). Skupnya pun lebih luas. Tidak hanya area kota.

Baca Juga :  Kurangi Volume Sampah di Tuban, Siap Daur Ulang Jadi Substitusi Batu Bara

‘’Kalau kota mungkin tidak berat, karena skupnya lebih kecil. Yang berat itu kabupaten (termasuk Tuban, Red),’’ katanya yang seakan menandaskan bahwa indikator penilaian yang harus dipenuhi cukup berat.

- Advertisement -

Apalagi, lanjut BI, hingga 2025 nanti harus mampu mencapai target yang ditetapkan pemerintah, yakni 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan sampah. d

‘’Dibutuhan terobosan-terobosan (inovasi, Red) untuk merealisasikannya. Karena ini target cukup berat,’’ katanya.

Lantas, sejauh mana kesiapan Pemkab Tuban dalam menyambut penilaian yang dilakukan KLHK? Disampaikan BI, segala indikator penilaian sudah disiapkan. Mulai dari laporan Jakstrada, penanganan sampah melalui tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), hingga upaya pengadaan bank sampah induk dengan kapasitas 10-20 ton per hari. Namun, diakui BI, dari sekian indikator tersebut, yang baru siap sepenuhnya adalah evaluasi pelaksanaan Jakstrada. (tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img