Radartuban.jawapos.com – Untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, Polres Tuban kembali menggelar Operasi Patuh Semeru. Operasi tersebut dimulai Senin (13/6) lalu hingga dua pekan ke depan. Sanksi terhadap pelanggar dilakukan secara jarak jauh melalui tilang elektronik.
Kapolres Tuban AKBP Darman mengatakan, tujuan Operasi Patuh Semeru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
Dalam penindakan operasi kali ini, satuannya mengutamakan penindakan dengan tilang elektronik melalui INCAR (integrated node capture attitude record) atau mobil satlantas keliling untuk merekam pelanggar lalin.
Lulusan Akpol 2000 ini menuturkan, selama periode Januari hingga Mei terdapat peningkatan yang cukup fantastis pada angka pelanggaran maupun kecelakaan di Jawa Timur. Peningkatan pelanggarannya mencapai 26 persen, sedangkan kecelakaan 36 persen. Bahkan, terjadi kecelakaan menonjol yang korbannya sampai 16 orang di jalan tol Mojokerto.
‘’Sedangkan di Tuban kecelakaan menonjol yang menewaskan lima pengguna jalan terjadi selama dua tahun berturut-turut,’’ ujarnya.
Mantan kapolres Sumenep ini menyampaikan, Tuban merupakan salah satu kabupaten/kota dengan angka kecelakaan yang cukup tinggi. Faktornya karena kelalaian manusia, infrastruktur yang kurang memadai, dan pelanggaran lalu lintas.
Dengan diterapkannya tilang elektronik, lanjut Darman, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara. Imbasnya, angka kecelakaan lalu lintas di Tuban menurun.
‘‘Ini menjadi perhatian khusus, apalagi tidak semua jalan di wilayah jalur pantura Tuban kondisinya bagus,’’ kata dia.(yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Untuk meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, Polres Tuban kembali menggelar Operasi Patuh Semeru. Operasi tersebut dimulai Senin (13/6) lalu hingga dua pekan ke depan. Sanksi terhadap pelanggar dilakukan secara jarak jauh melalui tilang elektronik.
Kapolres Tuban AKBP Darman mengatakan, tujuan Operasi Patuh Semeru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
Dalam penindakan operasi kali ini, satuannya mengutamakan penindakan dengan tilang elektronik melalui INCAR (integrated node capture attitude record) atau mobil satlantas keliling untuk merekam pelanggar lalin.
Lulusan Akpol 2000 ini menuturkan, selama periode Januari hingga Mei terdapat peningkatan yang cukup fantastis pada angka pelanggaran maupun kecelakaan di Jawa Timur. Peningkatan pelanggarannya mencapai 26 persen, sedangkan kecelakaan 36 persen. Bahkan, terjadi kecelakaan menonjol yang korbannya sampai 16 orang di jalan tol Mojokerto.
‘’Sedangkan di Tuban kecelakaan menonjol yang menewaskan lima pengguna jalan terjadi selama dua tahun berturut-turut,’’ ujarnya.
- Advertisement -
Mantan kapolres Sumenep ini menyampaikan, Tuban merupakan salah satu kabupaten/kota dengan angka kecelakaan yang cukup tinggi. Faktornya karena kelalaian manusia, infrastruktur yang kurang memadai, dan pelanggaran lalu lintas.
Dengan diterapkannya tilang elektronik, lanjut Darman, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara. Imbasnya, angka kecelakaan lalu lintas di Tuban menurun.
‘‘Ini menjadi perhatian khusus, apalagi tidak semua jalan di wilayah jalur pantura Tuban kondisinya bagus,’’ kata dia.(yud/ds)