Radartuban.jawapos.com – Setelah sukses menjadi tuan rumah Musyawarah Daerah (Musda) ke-V Jam’iyyah Ahtlith Thoriqoh al Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) Jawa Timur, Ma’had Bahrul Huda kembali dipercaya menjadi tempat pelantikan. Acara yang berlangsung di halaman Masjid Hasyim Asyari kompleks Ma’had Bahrul Huda, Selasa (13/6) malam itu dihadiri lebih dari 10 ribu jamaah untuk berzikir, bersalawat, dan berdoa bersama.
Hadir Sekjend JATMAN pusat Dr. KH. Mashudi yang sekaligus pembicara tausiyah kebangsaan. Dia menggantikan Habib Luthfi bin Yahya yang berhalangan hadir. Selanjutnya, Gubernur Jatim yang diwakili Kepala Bakorwil Dr Agung Subagyo, Kapolda Jatim diwakili Kapolres Tuban AKBP Suryono, Panglima Kodam V Brawijaya diwakili Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Suhada Erwin, pengurus JATMAN Jatim, beserta jamaah JATMAN kabupaten/kota se-Jatim.
Hadir juga pengurus PWNU Jawa Timur, PCNU Tuban, sejumlah guru besar perguruan tinggi di Jatim, tokoh agama, tokoh masyarakat se-Provinsi Jatim, Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, Ketua DPRD Tuban H. M. Miyadi, para masayikh, mursyidin, habaib, dan tamu undangan. Selama berlangsung acara, seluruh tamu undangan bersama ribuan masyarakat yang hadir kompak melantunkan salawat Mahabatur Rasul dan menyimak tausiyah kebangsaan.
Dalam acara tersebut, KH Ali Mashadi, wakil rais idharoh aliyah JATMAN pusat mengukuhkan KH Fathul Huda sebagai Rais Ifadliyah Idaroh Wustho JATMAN Jatim masa khidmat 2023 – 2028. Juga dilantik KH Musthoda Qutubi Badri sebagai Mudir Imdloiyah Idaroh Wustha JATMAN Jatim. Kedua ulama tersebut dilantik menggantikan KH Ngadiyin (rais ifdliyah) dan KH Musthofa Qutubi Badri (mudir imdloiyah).
Rais Ifadliyah Idaroh Wustho JATMAN Jatim KH Fathul Huda dalam sambutannya menyatakan syukur, bangga, dan berterima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan dan masyarakat. Kiai Huda menegaskan, program membangun keharmonisan dan kebersamaan melalui kegiatan tersebut harus terus dijaga. ‘’Kehadiran jamaah sebanyak ini, insya Allah diiringi dengan kehadiran banyak malaikat untuk bersalawat bersama,’’ ujarnya.
Dalam tausiyahnya, bupati Tuban periode 2011-2021 itu selalu memilih guru yang tepat. Salah satu ciri guru yang tepat adalah yang selalu mengajak mengingat Allah dalam setiap kegiatan. Dengan mengingat Allah SWT, maka Allah juga akan mengingat hambanya. Salah satu bentuk amalan mengingat Allah adalah membantu saudara yang kesusahan. ‘’Jika kita senang membantu saudara, maka Allah juga akan senang membantu kita,’’ kata dia.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Direktur Lembaga Pendidikan Islam Bina Anak Sholeh (LPI BAS) Tuban Drs. H. M. Rowi, M.Si mengatakan, sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi Yayasan Bahrul Huda yang dipercaya menjadi tuan rumah acara sebesar itu. Terlebih, lebih dari 10 ribu masyarakat berkumpul untuk berzikir, bersalawat, dan berdoa bersama di lembaga pendidikannya. ‘’Seluruh santri Ma’had Bahrul Huda bersama-sama ngalap berkah dari para kiai,’’ tuturnya.
Ulama Tuban yang juga Mudir Imdloiyah JATMAN Tuban itu menuturkan, Habib Luthfi mendadak berhalangan dan digantikan Dr. KH. Mashudi. Melalui kegiatan tersebut, Rowi berharap ukhuwah islamiyah antarmuslim di Jatim, khususnya di Tuban terjalin. ‘’Melalui kegiatan ini semoga hubungan harmonis masyarakat terus terjalin,’’ tegasnya. (yud/ds)