RADAR TUBAN – Setelah diawali dengan berbagai rangkaian kegiatan, Senin (14/8) puncak Hari Pramuka ke-62 diperingati dengan apel besar di Alun-Alun Tuban.
Acara tersebut mengusung tema Dengan Peringatan Hari Pramuka Ke-62, Mari Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Berwawasan Kebangsaan.
Kegiatan apel besar tersebut dihadiri forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan seluruh pengurus serta anggota Kwarcab Gerakan Pramuka Tuban dari siaga, penggalang, penegak, hingga pandega.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang memimpin apel besar Hari Pramuka tersebut membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
Dalam sambutannya, Bupati Lindra mengatakan, tema Hari Pramuka ke-62 menunjukkan semangat gerakan Pramuka dalam meningkatkan sumber daya manusia yang lebih profesional.
Semangat wawasan kebangsaan, kata dia, juga diperlukan agar nilai-nilai kebangsaan tidak luntur.
‘’Semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan bela negara itulah yang menjadi bekal penting agar Pramuka tetap solid dan menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan dan kesatuan,’’ tegasnya.
Bupati yang sekaligus ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Tuban itu menyampaikan jumlah sumber daya manusia di gerakan Pramuka sangat terbatas. Terutama para pembina dan pelatih.
Karena itu, peningkatan jumlah dan kualitas pembina serta pelatih Pramuka harus terus ditingkatkan.
‘’Berkaitan dengan hal tersebut, Kwartir Nasional juga menaruh perhatian pada peningkatan kualitas gugus depan di mana pun berada,’’ tegas bupati termuda dalam sejarah pemerintahan Tuban itu.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tuban Kapten Inf (Purn) Kacuk Karsono mengatakan, bersamaan peringatan Hari Pramuka ke-62 juga digelar wisuda terhadap 829 anggota Pramuka yang lulus. Mereka menerima penghargaan dan medali kebanggaan Pramuka Garuda.
‘’Ke depan, Pramuka Tuban selalu membangun kebersamaan. Tak kalah pentingnya juga membentuk kepribadian dan mental yang kuat bagi generasi bangsa,’’ tegasnya.
Kacuk juga menuturkan, salah satu sifat Pramuka adalah gemar gotong royong. Dia menyadari budaya gotong royong mulai luntur dan harus kembali diperkuat melalui Pramuka.
Melalui gotong royong, Kacuk meyakini persatuan dan kesatuan bangsa bisa semakin erat.
‘’Budaya kita terdahulu yang sering gotong royong harus kembali dibangkitkan karena dengan gotong royong menyelesaikan apa pun jadi lebih mudah,’’ kata dia.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan Lencana Pancawarsa. Penghargaan tersebut sebagai apresiasi atas kesetiaan mereka yang aktif dalam organisasi Gerakan Pramuka.
Mereka yang menerima, Nanang Sugiyarto, wakil ketua Kwartir Cabang Tuban. Dia mendapatkan Lencana Pan cawarsa V. Berikutnya, Budi Santoso, andalan ranting Lencana Pancawarsa IV Kwarran Tuban; Lilik Eko Cahyono, pembina gugus depan mendapat Lencana Pancawarsa III Kwarran Semanding; dan Dina Novitana, pembina gugus depan mendapat Lencana Pancawarsa I.
Selain kepada mereka, penghargaan lencana Pramuka Garuda juga diberikan kepada anggota Pramuka Siaga, Penggalang, dan Penegak di Bumi Ronggolawe. (yud/ds)