Radartuban.jawapos.com – Hari pertama rekayasa lalu lintas (lalin) yang diberlakukan Pemkab Tuban menyusul uji coba Jalan Lingkar Selatan (JLS) mulai 14.00—18.00 kemarin (15/2), nyaris berjalan lancar. Kondisi lalu lintas di perkotaan tampak kondusif dan steril.
Selama 14.00—18.00 itu, tak ditemukan truk lalu—lalang di perkotaan. Lalu lintas di perkotaan pun lengang dan lancar. Dari pintu timur JLS turut Desa Tunah, Kecamatan Semanding; Jalan Manunggal; hingga ujung barat JLS di simpang tiga Jalan Sukarno-Hatta (Suhat)—masuk jalur pantura turut Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, lalu lintasnya kondusif.
Satu-satunya titik terdampak, yakni Jalan Suhat dari arah Rembang, Jawa Tengah atau sisi timur ke arah selatan—menuju JLS. Truk-truk dari arah Rembang harus berjalan merayap.
Sekali arak-arakan, panjang barisan truk merayap di Jalan Suhat ini sekitar 200—500 meter.
Berdasarkan pengamatan, tersendatnya arus lalu lintas tersebut akibat adanya traffic light dengan jarak berdekatan. Pertama, di simpang tiga Mondokan. Kedua, di simpang empat SMPN 4 Tuban.
Beruntung, truk dari arah selatan (pintu keluar JLS) tak mengalami hal serupa. Lalu lintas truk dari arah Babat dan Paciran ini cukup lancar karena hanya tersendat traffic light di simpang empat SMPN 4 Tuban saja. Sebab, traffic light di simpang tiga Mondokan mewajibkan truk berjalan terus ketika hendak masuk Jalan Suhat menuju Jalan Tuban—Rembang.
Radartuban.jawapos.com – Hari pertama rekayasa lalu lintas (lalin) yang diberlakukan Pemkab Tuban menyusul uji coba Jalan Lingkar Selatan (JLS) mulai 14.00—18.00 kemarin (15/2), nyaris berjalan lancar. Kondisi lalu lintas di perkotaan tampak kondusif dan steril.
Selama 14.00—18.00 itu, tak ditemukan truk lalu—lalang di perkotaan. Lalu lintas di perkotaan pun lengang dan lancar. Dari pintu timur JLS turut Desa Tunah, Kecamatan Semanding; Jalan Manunggal; hingga ujung barat JLS di simpang tiga Jalan Sukarno-Hatta (Suhat)—masuk jalur pantura turut Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, lalu lintasnya kondusif.
Satu-satunya titik terdampak, yakni Jalan Suhat dari arah Rembang, Jawa Tengah atau sisi timur ke arah selatan—menuju JLS. Truk-truk dari arah Rembang harus berjalan merayap.
Sekali arak-arakan, panjang barisan truk merayap di Jalan Suhat ini sekitar 200—500 meter.
Berdasarkan pengamatan, tersendatnya arus lalu lintas tersebut akibat adanya traffic light dengan jarak berdekatan. Pertama, di simpang tiga Mondokan. Kedua, di simpang empat SMPN 4 Tuban.
- Advertisement -
Beruntung, truk dari arah selatan (pintu keluar JLS) tak mengalami hal serupa. Lalu lintas truk dari arah Babat dan Paciran ini cukup lancar karena hanya tersendat traffic light di simpang empat SMPN 4 Tuban saja. Sebab, traffic light di simpang tiga Mondokan mewajibkan truk berjalan terus ketika hendak masuk Jalan Suhat menuju Jalan Tuban—Rembang.