Radartuban.jawapos.com – Malam kesembilan Ramadan masih menjadi pilihan banyak pasangan pengantin baru di Tuban yang masih percaya dengan keberkahan di malam tersebut. Begitu juga malem songo Ramadan tahun ini yang jatuh pada Rabu (19/4) mendatang.
Terbukti, sekarang ini Kemenag Tuban telah menerima 353 pasangan pengantin untuk menikah di malam songo atau malam ke-29 Ramadan.
Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mashari mengatakan, setiap Ramadan, peminat melangsungkan akad nikah di malam kesembilan Ramadan selalu tinggi.
Termasuk tahun ini yang tercatat 353 pasangan. Angka tersebut turun 38 pasangan jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu, 391 pasangan.
Meski demikian, kata dia, angka tersebut tergolong tinggi. Menurut dia, malam songo dipercaya masyarakat memiliki keberkahan bagi pasangan yang menikah.
Salah satu kepercayaan masyarakat Jawa yang masih kental adalah menikah di malam songo tidak perlu menghitung neptu atau hitungan penanggalan Jawa pasangan pengantin. Begitu juga hitungan tanggal dilangsungkannya pernikahan.
‘’Karena kepercayaan yang masih kuat itu, setiap malem songo angka pasangan yang menikah selalu tembus 300 lebih,’’ ujarnya saat diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban.
Radartuban.jawapos.com – Malam kesembilan Ramadan masih menjadi pilihan banyak pasangan pengantin baru di Tuban yang masih percaya dengan keberkahan di malam tersebut. Begitu juga malem songo Ramadan tahun ini yang jatuh pada Rabu (19/4) mendatang.
Terbukti, sekarang ini Kemenag Tuban telah menerima 353 pasangan pengantin untuk menikah di malam songo atau malam ke-29 Ramadan.
Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mashari mengatakan, setiap Ramadan, peminat melangsungkan akad nikah di malam kesembilan Ramadan selalu tinggi.
Termasuk tahun ini yang tercatat 353 pasangan. Angka tersebut turun 38 pasangan jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu, 391 pasangan.
Meski demikian, kata dia, angka tersebut tergolong tinggi. Menurut dia, malam songo dipercaya masyarakat memiliki keberkahan bagi pasangan yang menikah.
- Advertisement -
Salah satu kepercayaan masyarakat Jawa yang masih kental adalah menikah di malam songo tidak perlu menghitung neptu atau hitungan penanggalan Jawa pasangan pengantin. Begitu juga hitungan tanggal dilangsungkannya pernikahan.
‘’Karena kepercayaan yang masih kuat itu, setiap malem songo angka pasangan yang menikah selalu tembus 300 lebih,’’ ujarnya saat diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban.