27.9 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Mendag Sampaikan Pernyataan Presiden untuk Segera Hentikan Perang

spot_img

WASHINGTON DCMenteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat menentang terjadinya perang dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 11-13 Mei 2022 di AS.

Presiden Joko Widodo di KTT Khusus ASEAN–AS juga didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani. Di depan para pemimpin negara ASEAN dan AS, Jumat (13/5), kata Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyerukan penghentian perang di Ukraina sekarang juga.

“Bapak Presiden memandang perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia. Kenaikan harga pangan,energi, dan inflasi telah terjadi, sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang,” tegas Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa saat ini dunia sedang mengalami masalah baru yang tidak ringan. Setelah diserang pandemi Covid-19 yang kini berangsur mulai membaik, dunia dikejutkan oleh masalah perang Rusia–Ukraina. Ditegaskan Mendag Lutfi, Pesiden Joko Widodo menentang terjadinya peperangan ini.

Baca Juga :  Mendag Apresiasi Dukungan Selandia Baru Pada Indonesia di Presidensi G20

“Presiden Joko Widodo menegaskan seharusnya dunia segera pulih dari pandemi Covid-19, namun dunia menghadapimasalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” kata Mendag Lutfi, menyampaikan pernyataan Presiden.

“Penekanannya adalah pada besarnya pengaruh AS, Eropa dalam menghentikan perang di Ukraina. Sekali lagi menghentikan perang, bukan memenangkan perang di Ukraina,”tegas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menuturkan Presiden Jokowi menegaskan bahwa perang tidak akan menguntungkan siapa pun. “Bapak Presiden menegaskan bahwa setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environmentagar perang dapat dihentikan dan perdamaian dapat terwujud,”ujarnya.

Saat ini, kondisi pertumbuhan ekonomi dunia cukup memprihatinkan. Dana Moneter Internasional atau IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di emerging and developing Asiasebesar 0,5 persen pada 2022 dan 0,2 persen pada 2023. Bank Dunia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hanya 1,2 persen.

Baca Juga :  Langgar Prokes Saat Melintas di Sekitar Pemkab, Disanksi Vaksin di Tempat

“Presiden Joko Widodomenyampaikan bahwa kenaikan 10 persen harga minyak dunia akan berdampak pada menurunnya pendapatan nasional beberapa negara ASEAN sebesar 0,7 persen dan kenaikan harga gandum juga akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen pada sebagian negara ASEAN,” tutur Mendag Lutfi.

Selama ini, ASEAN telah membangun arsitektur keamanan yanginklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialoguedan rules based order. Spirittersebut juga didorong agar bisa dilaksanakan di negara-negara Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Ditegaskan Mendag Lutfi,Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

“Presiden berharap sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerjasama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific),” kata Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi,Presiden Joko Widodoberencana melakukan Indo-Pacific Infrastructure Forum saat Indonesia menjadi ketua ASEAN tahun depan. “Bapak Presiden berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut,”tutur Mendag Lutfi.

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo, Mendag Lutfi menggelar ASEAN Economic Ministers (AEM)Special Meeting di Bali pada 17–18 Mei 2022 mendatang. (*)

WASHINGTON DCMenteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat menentang terjadinya perang dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 11-13 Mei 2022 di AS.

Presiden Joko Widodo di KTT Khusus ASEAN–AS juga didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani. Di depan para pemimpin negara ASEAN dan AS, Jumat (13/5), kata Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyerukan penghentian perang di Ukraina sekarang juga.

“Bapak Presiden memandang perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia. Kenaikan harga pangan,energi, dan inflasi telah terjadi, sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang,” tegas Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa saat ini dunia sedang mengalami masalah baru yang tidak ringan. Setelah diserang pandemi Covid-19 yang kini berangsur mulai membaik, dunia dikejutkan oleh masalah perang Rusia–Ukraina. Ditegaskan Mendag Lutfi, Pesiden Joko Widodo menentang terjadinya peperangan ini.

Baca Juga :  Kumpulkan 1.000 Kantong Darah, IKA UB Gelar Gerakan Donor Darah Ketiga

“Presiden Joko Widodo menegaskan seharusnya dunia segera pulih dari pandemi Covid-19, namun dunia menghadapimasalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” kata Mendag Lutfi, menyampaikan pernyataan Presiden.

- Advertisement -

“Penekanannya adalah pada besarnya pengaruh AS, Eropa dalam menghentikan perang di Ukraina. Sekali lagi menghentikan perang, bukan memenangkan perang di Ukraina,”tegas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menuturkan Presiden Jokowi menegaskan bahwa perang tidak akan menguntungkan siapa pun. “Bapak Presiden menegaskan bahwa setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environmentagar perang dapat dihentikan dan perdamaian dapat terwujud,”ujarnya.

Saat ini, kondisi pertumbuhan ekonomi dunia cukup memprihatinkan. Dana Moneter Internasional atau IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di emerging and developing Asiasebesar 0,5 persen pada 2022 dan 0,2 persen pada 2023. Bank Dunia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hanya 1,2 persen.

Baca Juga :  Hadiri Rapat Kerja, Mendag: Harga Minyak Goreng Curah Rp 14.000 per Liter

“Presiden Joko Widodomenyampaikan bahwa kenaikan 10 persen harga minyak dunia akan berdampak pada menurunnya pendapatan nasional beberapa negara ASEAN sebesar 0,7 persen dan kenaikan harga gandum juga akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen pada sebagian negara ASEAN,” tutur Mendag Lutfi.

Selama ini, ASEAN telah membangun arsitektur keamanan yanginklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialoguedan rules based order. Spirittersebut juga didorong agar bisa dilaksanakan di negara-negara Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Ditegaskan Mendag Lutfi,Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

“Presiden berharap sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerjasama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific),” kata Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi,Presiden Joko Widodoberencana melakukan Indo-Pacific Infrastructure Forum saat Indonesia menjadi ketua ASEAN tahun depan. “Bapak Presiden berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut,”tutur Mendag Lutfi.

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo, Mendag Lutfi menggelar ASEAN Economic Ministers (AEM)Special Meeting di Bali pada 17–18 Mei 2022 mendatang. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img