27.8 C
Tuban
Thursday, 21 November 2024
spot_img
spot_img

Bangun Ruang Terbuka Hijau Berkonsep Alun-alun Mini, Pemkab Tuban Siapkan Rp 8,6 M

spot_img

RADAR TUBAN – Pemkab Tuban menyiapkan anggaran miliaran untuk membangun ruang terbuka hijau keanekaragaman hayati (RTH Kehati).

Tak tanggung-tanggung, total anggaran yang disiapkan untuk merealisasikan proyek ruang publik ekologis itu mencapai Rp 8,6 miliar.

Merujuk laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemkab Tuban, anggaran sebesar itu untuk membangun RTH Kehati di Kecamatan Singgahan sebesar Rp 4,7 miliar dan Jatirogo Rp 3,9 miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Bambang Irawan mengatakan, sejauh ini, kedua proyek tersebut masih proses lelang.

‘’Targetnya akhir Juli ini (lelang, Red) rampung,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Bambang—sapaan akrabnya—mengatakan, pembangunan RTH Kehati ini sebenarnya sudah terencana sejak 2022 lalu. Namun, baru bisa direalisasikan tahun ini.

Baca Juga :  Duh, Perahu Penyeberangan di Sungai Bengawan Solo Ternyata Masih Minim Pelampung

Rencananya, RTH Kehati di Kecamatan Singgahan berlokasi di Desa Mulyoagung. Dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare, berdekatan dengan Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban.

‘’Sementara RTH Kehati di Kecamatan Jatirogo, rencananya berlokasi di Desa Jatiklabang. Dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare,’’ tandasnya. Lokasi tersebut bersebelahan dengan tempat pemakaman umum desa setempat.

Sesuai namanya, dua RTH ini bakal berisi keanekaragaman hayati, dan diprioritaskan keanekaragaman hayati kecamatan setempat.

Rencananya, RTH Kehati ini akan dikonsep seperti alun-alun mini. Dilengkapi tetamanan dengan beragam tumbuhan lokal yang memiliki nilai manfaat. Sehingga masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkannya.

Selain tanaman, juga akan dilengkapi zoo mini dengan beberapa jenis hewan jinak. Utamanya spesies burung.

Baca Juga :  Pileg Dapil I dan II Aceh: PKB dan Golkar Kuasai Suara Tertinggi

Ringkasnya, RTH Kehati ini diproyeksikan sebagai laboratorium terbuka—tempat di mana para pelajar dan juga masyarakat setempat mempelajari—mengetahui keanekaragaman alam serta pentingnya konservasi alam.

Seperti apa realisasinya nanti, RTH Kehati yang memakan anggaran miliaran rupiah ini patut dinanti. Terlebih, kebermanfaatan kepada masyarakat. (sab/tok)

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

RADAR TUBAN – Pemkab Tuban menyiapkan anggaran miliaran untuk membangun ruang terbuka hijau keanekaragaman hayati (RTH Kehati).

Tak tanggung-tanggung, total anggaran yang disiapkan untuk merealisasikan proyek ruang publik ekologis itu mencapai Rp 8,6 miliar.

Merujuk laman layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemkab Tuban, anggaran sebesar itu untuk membangun RTH Kehati di Kecamatan Singgahan sebesar Rp 4,7 miliar dan Jatirogo Rp 3,9 miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban Bambang Irawan mengatakan, sejauh ini, kedua proyek tersebut masih proses lelang.

‘’Targetnya akhir Juli ini (lelang, Red) rampung,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

- Advertisement -

Bambang—sapaan akrabnya—mengatakan, pembangunan RTH Kehati ini sebenarnya sudah terencana sejak 2022 lalu. Namun, baru bisa direalisasikan tahun ini.

Baca Juga :  Duh, Perahu Penyeberangan di Sungai Bengawan Solo Ternyata Masih Minim Pelampung

Rencananya, RTH Kehati di Kecamatan Singgahan berlokasi di Desa Mulyoagung. Dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare, berdekatan dengan Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban.

‘’Sementara RTH Kehati di Kecamatan Jatirogo, rencananya berlokasi di Desa Jatiklabang. Dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare,’’ tandasnya. Lokasi tersebut bersebelahan dengan tempat pemakaman umum desa setempat.

Sesuai namanya, dua RTH ini bakal berisi keanekaragaman hayati, dan diprioritaskan keanekaragaman hayati kecamatan setempat.

Rencananya, RTH Kehati ini akan dikonsep seperti alun-alun mini. Dilengkapi tetamanan dengan beragam tumbuhan lokal yang memiliki nilai manfaat. Sehingga masyarakat bisa menikmati dan memanfaatkannya.

Selain tanaman, juga akan dilengkapi zoo mini dengan beberapa jenis hewan jinak. Utamanya spesies burung.

Baca Juga :  Komisi I Tetap Melapor Dugaan Tidak Sesuainya Prosedur Mutasi ke KASN

Ringkasnya, RTH Kehati ini diproyeksikan sebagai laboratorium terbuka—tempat di mana para pelajar dan juga masyarakat setempat mempelajari—mengetahui keanekaragaman alam serta pentingnya konservasi alam.

Seperti apa realisasinya nanti, RTH Kehati yang memakan anggaran miliaran rupiah ini patut dinanti. Terlebih, kebermanfaatan kepada masyarakat. (sab/tok)

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img