30.4 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Sungai Bawah Tanah Ditemukan di Tuban, Ini Kronologisnya

spot_img

RADAR TUBAN – Sebuah sungai bawah tanah muncul di salah satu area tambang kapur di Dusun Mbok Gede, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Sabtu (15/7/2023). Sungai tersebut ditemukan Suwarto, pekerja tambang ketika menggergaji batu kapur.

Mulanya, dia mendengar suara aliran air dari bawah batu kapur tersebut. Terusik, pria 35 tahun itu memanggil sejumlah temannya untuk bersama-sama menggergaji batu kapur sumber suara tersebut.

Ketika batu kapur terus digergaji, terbuka lubang selebar satu meter persegi. “Saya tidak menduga ternyata ada sungainya di bawah,” kata dia.

Suwarto dan para rekannya pun berinisiatif memasuki lubang tersebut. Alangkah terkejutnya mereka mendapati sungai bawah tanah yang mengalir cukup deras.

Baca Juga :  Di Pemilu 2024, KPUK Tuban Siapkan Tiga Opsi Dapil

“Airnya berwarna biru jernih,” ujarnya.

Temuan tersebut menarik perhatian warga sekitar dan sejumlah pihak. Salah satunya komunitas pecinta alam dari Universitas Ronggolawe Tuban. Minggu (16/7), komunitas ini mengobservasi sungai bawah tanah tersebut.

Hasilnya, sungai bawah tanah tersebut berada pada kedalaman 12 meter dan memiliki panjang 60 meter. Sungai tersebut juga memiliki tandon air yang jamak ditemukan di pegunungan karst. (sab/tok)

 

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

RADAR TUBAN – Sebuah sungai bawah tanah muncul di salah satu area tambang kapur di Dusun Mbok Gede, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Sabtu (15/7/2023). Sungai tersebut ditemukan Suwarto, pekerja tambang ketika menggergaji batu kapur.

Mulanya, dia mendengar suara aliran air dari bawah batu kapur tersebut. Terusik, pria 35 tahun itu memanggil sejumlah temannya untuk bersama-sama menggergaji batu kapur sumber suara tersebut.

Ketika batu kapur terus digergaji, terbuka lubang selebar satu meter persegi. “Saya tidak menduga ternyata ada sungainya di bawah,” kata dia.

Suwarto dan para rekannya pun berinisiatif memasuki lubang tersebut. Alangkah terkejutnya mereka mendapati sungai bawah tanah yang mengalir cukup deras.

Baca Juga :  Terkait Ambruknya Atap, Kejari Akan Bersikap setelah Investigasi Rampung

“Airnya berwarna biru jernih,” ujarnya.

- Advertisement -

Temuan tersebut menarik perhatian warga sekitar dan sejumlah pihak. Salah satunya komunitas pecinta alam dari Universitas Ronggolawe Tuban. Minggu (16/7), komunitas ini mengobservasi sungai bawah tanah tersebut.

Hasilnya, sungai bawah tanah tersebut berada pada kedalaman 12 meter dan memiliki panjang 60 meter. Sungai tersebut juga memiliki tandon air yang jamak ditemukan di pegunungan karst. (sab/tok)

 

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img