Radartuban.jawapos.com – Meski tak semahal biaya pembuatannya, penerangan taman laut yang memprihatikan seolah menunjukkan Pemkab Tuban kesulitan membiayai perawatan dan pemeliharaan penerangan taman laut tersebut.
Sumber terpercaya Jawa Pos Radar Tuban mengatakan, penerangan taman laut di trotoar Jalan R. E. Martadinata dibangun dengan pagu anggaran Rp 550 juta lebih.
Sumber dananya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 Kabupaten Tuban.
Mengacu data di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban, proyek penerangan taman laut tersebut dikerjakan CV Raditya Anugrah setelah memenangkan lelang dengan penawaran Rp 537 juta. Rekanan beralamat di Kelurahan
Karang, Kecamatan Semanding tersebut mendepak 13 peserta lelang lainnya.
Pengamat kebijakan publik Tuban Riza Salihudin Habibi sangat menyayangkan mangkraknya proyek tersebut. Menurut dia, proyek dengan anggaran setengah miliar
lebih tersebut tidak sepatutnya ditelantarkan tanpa pemeliharaan dan perawatan.
‘’Pemkab harus introspeksi diri. Ke depan, hal demikian jangan sampai terulang,’’ ujar pria bergelar magister admintrasi publik tersebut.
Kusmari, salah satu pedagang kopi di trotoar Jalan R. E. Martadinata sangat menyayangkan rusaknya penerangan taman laut tersebut. Warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban ini menyampaikan, apabila penerangan taman laut tersebut berfungsi normal, maka trotoar Jalan R. E. Martadinata tampak lebih indah dan makin menarik dikunjungi. Imbasnya, pedagang di sepanjang trotoar lebih laris.
Kusmari membenarkan tidak berfungsinya lampu taman laut tersebut karena ulah segelintir orang yang mencuri perantinya. (sab/ds)
Radartuban.jawapos.com – Meski tak semahal biaya pembuatannya, penerangan taman laut yang memprihatikan seolah menunjukkan Pemkab Tuban kesulitan membiayai perawatan dan pemeliharaan penerangan taman laut tersebut.
Sumber terpercaya Jawa Pos Radar Tuban mengatakan, penerangan taman laut di trotoar Jalan R. E. Martadinata dibangun dengan pagu anggaran Rp 550 juta lebih.
Sumber dananya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018 Kabupaten Tuban.
Mengacu data di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban, proyek penerangan taman laut tersebut dikerjakan CV Raditya Anugrah setelah memenangkan lelang dengan penawaran Rp 537 juta. Rekanan beralamat di Kelurahan
Karang, Kecamatan Semanding tersebut mendepak 13 peserta lelang lainnya.
Pengamat kebijakan publik Tuban Riza Salihudin Habibi sangat menyayangkan mangkraknya proyek tersebut. Menurut dia, proyek dengan anggaran setengah miliar
lebih tersebut tidak sepatutnya ditelantarkan tanpa pemeliharaan dan perawatan.
- Advertisement -
‘’Pemkab harus introspeksi diri. Ke depan, hal demikian jangan sampai terulang,’’ ujar pria bergelar magister admintrasi publik tersebut.
Kusmari, salah satu pedagang kopi di trotoar Jalan R. E. Martadinata sangat menyayangkan rusaknya penerangan taman laut tersebut. Warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban ini menyampaikan, apabila penerangan taman laut tersebut berfungsi normal, maka trotoar Jalan R. E. Martadinata tampak lebih indah dan makin menarik dikunjungi. Imbasnya, pedagang di sepanjang trotoar lebih laris.
Kusmari membenarkan tidak berfungsinya lampu taman laut tersebut karena ulah segelintir orang yang mencuri perantinya. (sab/ds)