Radartuban.jawapos.com- Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Tuban periode 2022-2027 kemarin (16/10) dilantik. Pelantikan yang digelar bersama Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut berlangsung di Ma’had Bahrul Huda Tuban, Jalan Letda Sucipto.
Pengukuhan yang dihadiri Wakil Ketua PW Muslimat NU Jatim Dr. Hj. Uji Asiyah M.Si dan Sekretaris PW Muslimat NU Jatim Dra. Hj. Musyarofah, M.SI itu menjadi momentum kemandirian badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) di Tuban tersebut.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua PC Muslimat NU Tuban Hj. Siti Syarofah, S.Pd. Pada sambutan pelantikan, dia mengatakan, kemandirian organisasinya sangat penting untuk menghidupkan organisasi. Salah satunya melalui iuran anggotanya sebesar Rp 2 ribu per bulan. Syarofah menyampaikan, penggalangan iuran tersebut berhenti karena pandemi Covid-19.
‘’Sekarang kita mulai lagi. Semoga ini menjadi jalan menuju surganya Allah,’’ kata dia.
Dengan kemandirian tersebut, lanjut Syarofa, Muslimat tidak perlu meminta bantuan donatur setiap menyelenggarakan kegiatan.
Wakil Ketua PW Muslimat NU Jatim Uji Asiyah mengatakan, iuran Rp 2 ribu per bulan bagi setiap anggota Muslimat tak lebih mahal dari harga sebungkus tahu goreng yang dibeli di alun-alun.
‘’Dengan landasan pengabdian ikhlas dan rida Allah, mari kita menuju ke mandirian,’’ ujarnya dalam sambutan.
Uji Asiyah kemudian mengupas dawuh KH Hasyim Asyari yang mengajak umat untuk berbondong-bondong masuk jamiyah NU dengan penuh kasih sayang. Itu pun tidak sekadar ikut dan kumpul, tapi disertai dengan kesertaan jiwa dan raga.
Dengan bergabung menjadi jamiyah ahlussunnah waljamaah, lanjut dia, secara tidak langsung membentengi jamaah dari pemikiran dan langkah radikalisme dan ekstrem. Itu karena NU sangat moderat.
Sementara itu, Mustasyar NU Tuban KH Fathul Huda ketika menyampaikan sambutan mewakili PCNU sekaligus mauidhoh hasanah juga mendorong Muslimat untuk mandiri. Seperti halnya pengurus cabang yang tidak meminta donasi setiap menyelenggarakan kegiatan. Salah satu sumber dananya dari Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU).
Karena itu, dia meminta Muslimat untuk mengikuti jejak dengan mendirikan klinik Muslimat yang melayani persalinan, KB, dan perawatan kecantikan.
‘’Selain menjadi sumber dana, klinik ini syar’i,’’ kata bupati Tuban periode 2011-2021 itu yang menyatakan siap menjadi salah satu pemilik sahamnya.
Kiai Fathul Huda juga menyampaikan, massa besar Muslimat yang loyal harus diakomodir menjadi sebuah kekuatan besar. Dalam ceramahnya, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar mengatakan, umat Islam harus bisa memastikan bahwa orang di sebelah dan sekitar kita tidak ada yang kelaparan.
‘’Piye carane ngurusi tanggane. Itu yang harus menjadi tujuan dan konsentrasi ketua Muslimat yang baru. Ojo ngurusi seragam wae,’’ tegas dia yang disambut aplaus sekitar 3.000 anggota Muslimat.
Karena itu, kata Gus Kautsar, sapaannya, Muslimat harus menjaga amanah agar bisa bermanfaat untuk banyak orang. Pengasuh Ponpes Alfalah, Ploso, Kediri ini juga mengajak seluruh anggota Muslimat untuk introspeksi diri terkait kesuksesan putra-putrinya. Dia terang-terangan menyebut kesuksesan seorang anak tergantung dari ibu.
‘’Ibu adalah sekolah terbaik bagi putra-putrinya,’’ tegasnya.
Sebelum pelantikan, diserahkan santunan kepada 656 yatim piatu dari seluruh ranting Muslimat NU dan santunan kepada 100 duafa. Untuk memeriahkan pelantikan tersebut, ditampilkan tari sufi dan grup qosidah dari PC Muslimat NU Tuban.
Hadir pada pelantikan tersebut, Rais Syuriah PCNU Tuban KH Kholilurrohaman, Mustasyar NU Tuban KH Fathul Huda, Mustasyar NU Tuban Wakil Rais Syuriah KH Tom Badawi, Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi, S.Ag, MM, Bendahara DPC PKB Tuban Mirza Ali Manshur.
Hadir juga Ketua Dewan Syura DPC PKB Noor Nahar Hussein, Wakil Ketua PC NU Tuban Moh. Amenan dan Ketua PC GP Ansor Tuban Ahmad Jakfar Ali. (ds)