26.5 C
Tuban
Saturday, 12 April 2025
spot_img
spot_img

Diva, Youtuber Cilik dengan 41,7 Ribu Subscriber

Bikin Channel sejak Kelas 3 SD, Pendapatan Per Bulan hingga Rp 6 Juta

Di saat teman seusianya menggunakan ponsel untuk bermain dan bersenang-senang, Novera Aldiva Ikenania, 14, berbeda. Dia memanfaatkan ponselnya untuk berkarya menghasilkan ratusan video yang diunggah di channel Youtube ikenania 2008 dan sudah menghasilkan pemasukan hingga Rp 6 juta per bulan.

YUDHA SATRIA ADITAMA, Radar Tuban, Tuban

TEMPAT tinggal Diva, sapaan akrab Novera Aldiva Ikenania berjarak sekitar 33 kilometer (KM) dari kota ke barat daya. Persisnya di Dusun Watukuwo, Desa Maindu, Kecamatan Montong. Cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Namun kreativitas dara yang lahir 9 November 2008 ini tak kalah dengan remaja seusianya yang tinggal di kota.

Diva adalah Youtuber yang aktif menghasilkan karya hingga memiliki channel dengan 41,7 ribu subscriber.

Tonton video animasi Diva disini

Saat ditemui di sekolahnya, SMPN 3 Montong, Diva sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Setelah istirahat, pelajar kelas VIII ini baru menemui Jawa Pos Radar Tuban.

Saat wawancara, Diva menggenggam ponsel Android di tangannya. Dari ponsel tersebut, sesekali dia menunjukkan sejumlah video karyanya yang rata-rata ditonton lebih dari ratusan ribu orang.

‘’Terbanyak pernah ditonton hingga 969 ribu orang dalam satu video,’’ ungkap dia.

Video dengan penonton terbanyak itu berjudul Pangeran yang Menyukai Ratu Tiktok. Video yang diunggah sejak satu tahun lalu itu mendapatkan 31 ribu likes dan 2,9 ribu komentar dari para penggemar.

Baca Juga :  Kemen PUPR: Identitas Pemilik Lahan yang Terdampak Proyek Jalan Tol Diprivasi

Ya, Diva adalah Youtuber cerita animasi. Sebuah channel yang masih jarang digeluti oleh para pegiat platform berbasis video lainnya.

‘’Saya menulis cerita, menentukan karakter, membuat animasi, lalu menjadikan video dan diunggah di Youtube,’’ jelas dia.

Anak pasangan Suwarno–Siti Nuraini ini menjelaskan singkat proses pembuatan videonya. Dimulai dengan menentukan ide cerita. Selanjutnya, Diva menentukan karakter atau pemain dalam cerita tersebut. Selanjutnya ide cerita tersebut dia ilustrasikan ke dalam bentuk menggunakan aplikasi Gacha Life.

‘’Setiap cerita yang saya buat di Gacha Life itu di-screenshoot lalu setiap screenshoot tersebut dijadikan satu melalui aplikasi editing video,’’ tuturnya.

Untuk video animasi berdurasi sekitar 18 menit, Diva membutuhkan sekitar 1100 screenshoot atau tangkapan layar.

Dengan proses selama itu, pelajar yang juga ketua OSIS SMPN 3 Montong ini mampu menyelesaikan satu video dengan durasi rata-rata belasan menit tiap pekannya.

Jika sedang sibuk dengan rutinitas sekolah, Diva menyelesaikan video dengan durasi lebih singkat, sekitar tiga menit.

‘’Selalu diupayakan upload video sekali seminggu agar tidak mengecewakan subscriber,’’ papar dia.

Pelajar yang hobi membaca ini memulai membuat akun Youtube pertamanya sejak kelas 3 SDN. Setelah satu tahun menjadi penonton, Diva memulai video pertamanya di akun miliknya dengan mengunggah video animasi.

Baca Juga :  AEM Special Meeting 2022: Mendag Lutfi Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN

Hampir semua video karya Diva adalah animasi beraliran romansa atau kisah cinta para remaja. Sebagian kecil lainnya tentang game ponsel.

‘’Pertama kali mendapat uang dari Youtube sejak satu tahun lalu,’’ kata dia.

Diva mengatakan penghasilan dari Youtube sangat beragam. Paling sedikit sekitar Rp 1 jutaan per bulan. Paling banyak pernah menyentuh Rp 6 juta per bulan. Jika ditotal pendapatannya sejak setahun terakhir, Diva memperkirakan sudah menyentuh lebih dari Rp 20 juta.

Seluruh pendapatannya dari adsense itu diserahkan kepada kedua orang tuanya untuk kebutuhan sehari-hari sekaligus membantu kulak barang dagangan.

‘’Kedua orang tua berdagang melalui online,’’ tuturnya.

Kepala SMPN 3 Montong Subekti Wahono menyampaikan Diva merupakan salah satu siswa berprestasi di sekolahnya.

Dari segi akademis, Diva unggul untuk sejumlah mata pelajaran. Salah satunya TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Sejumlah ide yang diangkat dalam cerita salah satu siswanya tersebut merupakan cerita sehari-hari Diva bersama teman-temannya.

‘’Anaknya kreatif dan memang suka teknologi sejak awal kelas VII. Jadi kami dukung untuk terus berkembang,’’ tegas dia. (*/wid)

Di saat teman seusianya menggunakan ponsel untuk bermain dan bersenang-senang, Novera Aldiva Ikenania, 14, berbeda. Dia memanfaatkan ponselnya untuk berkarya menghasilkan ratusan video yang diunggah di channel Youtube ikenania 2008 dan sudah menghasilkan pemasukan hingga Rp 6 juta per bulan.

YUDHA SATRIA ADITAMA, Radar Tuban, Tuban

TEMPAT tinggal Diva, sapaan akrab Novera Aldiva Ikenania berjarak sekitar 33 kilometer (KM) dari kota ke barat daya. Persisnya di Dusun Watukuwo, Desa Maindu, Kecamatan Montong. Cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Namun kreativitas dara yang lahir 9 November 2008 ini tak kalah dengan remaja seusianya yang tinggal di kota.

Diva adalah Youtuber yang aktif menghasilkan karya hingga memiliki channel dengan 41,7 ribu subscriber.

Tonton video animasi Diva disini

- Advertisement -

Saat ditemui di sekolahnya, SMPN 3 Montong, Diva sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Setelah istirahat, pelajar kelas VIII ini baru menemui Jawa Pos Radar Tuban.

Saat wawancara, Diva menggenggam ponsel Android di tangannya. Dari ponsel tersebut, sesekali dia menunjukkan sejumlah video karyanya yang rata-rata ditonton lebih dari ratusan ribu orang.

‘’Terbanyak pernah ditonton hingga 969 ribu orang dalam satu video,’’ ungkap dia.

Video dengan penonton terbanyak itu berjudul Pangeran yang Menyukai Ratu Tiktok. Video yang diunggah sejak satu tahun lalu itu mendapatkan 31 ribu likes dan 2,9 ribu komentar dari para penggemar.

Baca Juga :  210 Kades Berangkat ke Jakarta, Tuntut Tambahan Masa Jabatan

Ya, Diva adalah Youtuber cerita animasi. Sebuah channel yang masih jarang digeluti oleh para pegiat platform berbasis video lainnya.

‘’Saya menulis cerita, menentukan karakter, membuat animasi, lalu menjadikan video dan diunggah di Youtube,’’ jelas dia.

Anak pasangan Suwarno–Siti Nuraini ini menjelaskan singkat proses pembuatan videonya. Dimulai dengan menentukan ide cerita. Selanjutnya, Diva menentukan karakter atau pemain dalam cerita tersebut. Selanjutnya ide cerita tersebut dia ilustrasikan ke dalam bentuk menggunakan aplikasi Gacha Life.

‘’Setiap cerita yang saya buat di Gacha Life itu di-screenshoot lalu setiap screenshoot tersebut dijadikan satu melalui aplikasi editing video,’’ tuturnya.

Untuk video animasi berdurasi sekitar 18 menit, Diva membutuhkan sekitar 1100 screenshoot atau tangkapan layar.

Dengan proses selama itu, pelajar yang juga ketua OSIS SMPN 3 Montong ini mampu menyelesaikan satu video dengan durasi rata-rata belasan menit tiap pekannya.

Jika sedang sibuk dengan rutinitas sekolah, Diva menyelesaikan video dengan durasi lebih singkat, sekitar tiga menit.

‘’Selalu diupayakan upload video sekali seminggu agar tidak mengecewakan subscriber,’’ papar dia.

Pelajar yang hobi membaca ini memulai membuat akun Youtube pertamanya sejak kelas 3 SDN. Setelah satu tahun menjadi penonton, Diva memulai video pertamanya di akun miliknya dengan mengunggah video animasi.

Baca Juga :  Nama Pendopo Kridho Manunggal Patut Dikoreksi, Ini Arti Sebenarnya di Kamus

Hampir semua video karya Diva adalah animasi beraliran romansa atau kisah cinta para remaja. Sebagian kecil lainnya tentang game ponsel.

‘’Pertama kali mendapat uang dari Youtube sejak satu tahun lalu,’’ kata dia.

Diva mengatakan penghasilan dari Youtube sangat beragam. Paling sedikit sekitar Rp 1 jutaan per bulan. Paling banyak pernah menyentuh Rp 6 juta per bulan. Jika ditotal pendapatannya sejak setahun terakhir, Diva memperkirakan sudah menyentuh lebih dari Rp 20 juta.

Seluruh pendapatannya dari adsense itu diserahkan kepada kedua orang tuanya untuk kebutuhan sehari-hari sekaligus membantu kulak barang dagangan.

‘’Kedua orang tua berdagang melalui online,’’ tuturnya.

Kepala SMPN 3 Montong Subekti Wahono menyampaikan Diva merupakan salah satu siswa berprestasi di sekolahnya.

Dari segi akademis, Diva unggul untuk sejumlah mata pelajaran. Salah satunya TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Sejumlah ide yang diangkat dalam cerita salah satu siswanya tersebut merupakan cerita sehari-hari Diva bersama teman-temannya.

‘’Anaknya kreatif dan memang suka teknologi sejak awal kelas VII. Jadi kami dukung untuk terus berkembang,’’ tegas dia. (*/wid)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img