28.9 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Kurangi Volume Sampah di Tuban, Siap Daur Ulang Jadi Substitusi Batu Bara

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Hampir semua pemerintah daerah kewalahan menuntaskan problem sampah. Masalah ini cukup pelik karena bertalian erat dengan budaya masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Bambang Irawan mengatakan, sampah merupakan masalah hulu hingga hilir. Penuntasannya membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Terutama masyarakat yang kurang memiliki kesadaran terhadap perilaku membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah sesuai jenisnya, dan mendaur ulang sampah agar bernilai ekonomis.

Di tengah apriori para pemangku kepentingan, kata dia, masih ada sebagian masyarakat yang peduli dengan sampah.

”Mereka inilah yang menjadi mitra kami dalam mengelola sampah,’’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin (17/3).

Baca Juga :  Makam Ronggolawe Dikonsep Jadi Wisata Religi-Edukasi

Bambang sapaannya mengemukakan, masyarakat yang bermitra dengan instansinya tersebut tergabung dalam Forum Bank Sampah Tuban (FBST). Forum informal tersebut merupakan kumpulan komunitas warga yang aktif memilah dan memanfaatkan sampah agar bernilai ekonomis.

Sampai saat ini, kata dia, anggota FBST jumlahnya tak kurang dari 68 komunitas bank sampah. Anggotanya tersebar se-Kabupaten Tuban di bawah naungan Bank Sampah Induk (BSI) milik DLH Hub Tuban.

‘’Bank sampah ini cukup membantu dalam mengurangi volume sampah. Utamanya sampah-sampah yang bisa didaur ulang,’’ jelasnya.

Selain bank sampah, pejabat bergelar insinyur ini mengungkapkan, dalam waktu dekat instansinya akan mengoperasikian pusat daur ulang (PDU). Dalam pengoperasiannya, PDU akan mengolah sampah menjadi substitusi batu bara. Hasil dari PDU tersebut lantas dikirim ke PLTU Tanjung Awar-Awar Jenu untuk  menambah pasokan batu bara asli. Proyeksinya, PDU tersebut akan mengolah sampah sekitar 10 ton per hari.

Baca Juga :  Terkungkung Perda, Pelayanan Sampah Tingkat Desa Tak Optimal

‘’Meski sedikit, tapi sudah lumayan daripada sampah teronggok begitu saja ,’’ ujarnya.

Terkait rencana operasinya, Bambang belum bisa memastikan. Namun,  kata dia, PLTU Tanjung Awar-Awar sudah menyepakati kerja sama tersebut. Begitu juga bangunan dan peralatan PDU sudah beres. Tinggal melengkapi peranti-peranti tambahan saja. (sab/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Hampir semua pemerintah daerah kewalahan menuntaskan problem sampah. Masalah ini cukup pelik karena bertalian erat dengan budaya masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub) Tuban Bambang Irawan mengatakan, sampah merupakan masalah hulu hingga hilir. Penuntasannya membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Terutama masyarakat yang kurang memiliki kesadaran terhadap perilaku membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah sesuai jenisnya, dan mendaur ulang sampah agar bernilai ekonomis.

Di tengah apriori para pemangku kepentingan, kata dia, masih ada sebagian masyarakat yang peduli dengan sampah.

”Mereka inilah yang menjadi mitra kami dalam mengelola sampah,’’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin (17/3).

Baca Juga :  Tilang Manual Dilarang, Diprediksi Pelanggaran Lalu Lintas Makin Tinggi

Bambang sapaannya mengemukakan, masyarakat yang bermitra dengan instansinya tersebut tergabung dalam Forum Bank Sampah Tuban (FBST). Forum informal tersebut merupakan kumpulan komunitas warga yang aktif memilah dan memanfaatkan sampah agar bernilai ekonomis.

- Advertisement -

Sampai saat ini, kata dia, anggota FBST jumlahnya tak kurang dari 68 komunitas bank sampah. Anggotanya tersebar se-Kabupaten Tuban di bawah naungan Bank Sampah Induk (BSI) milik DLH Hub Tuban.

‘’Bank sampah ini cukup membantu dalam mengurangi volume sampah. Utamanya sampah-sampah yang bisa didaur ulang,’’ jelasnya.

Selain bank sampah, pejabat bergelar insinyur ini mengungkapkan, dalam waktu dekat instansinya akan mengoperasikian pusat daur ulang (PDU). Dalam pengoperasiannya, PDU akan mengolah sampah menjadi substitusi batu bara. Hasil dari PDU tersebut lantas dikirim ke PLTU Tanjung Awar-Awar Jenu untuk  menambah pasokan batu bara asli. Proyeksinya, PDU tersebut akan mengolah sampah sekitar 10 ton per hari.

Baca Juga :  Angka Perceraian Masih Tinggi di Tuban, Rerata 7-8 Pasutri per Hari

‘’Meski sedikit, tapi sudah lumayan daripada sampah teronggok begitu saja ,’’ ujarnya.

Terkait rencana operasinya, Bambang belum bisa memastikan. Namun,  kata dia, PLTU Tanjung Awar-Awar sudah menyepakati kerja sama tersebut. Begitu juga bangunan dan peralatan PDU sudah beres. Tinggal melengkapi peranti-peranti tambahan saja. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img