“Itu ada permintaan dari partai,” kata Presiden Jokowi saat ditanya soal penggantian jabatan Wamenag.
Sedangkan Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan kewenangan pergantian di kabinet menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Presiden tentu memiliki instrumen untuk menentukan orang-orang yang nanti akan ditempatkan yang memenuhi kriteria kelayakan yang sesuai dengan jabatan-jabatannya itu. Saya sebagai ketua umum partai politik dan sebagai utusan presiden ya tentu saya berkewajiban untuk membantu Bapak Presiden di dalam mengharmonisasi pembangunan kita di sisa pemerintahan Indonesia saat ini,” kata Mardiono.
Menurut Mardiono, nama Saiful termasuk ke dalam kader yang diserahkan ke Presiden Jokowi untuk ditelaah atas kebutuhan tempat jabatan di pemerintah.
“Soal Pak Zainut, tidak ada copot-mencopot ya, jadi kalau dalam jabatan semacam ‘rolling’ sudah menjadi keniscayaan ya dalam kehidupan ini semua memang tidak ada yang abadi. Jadi ya itu keniscayaan bagi anak-anak bangsa kita senantiasa patuh mengikuti prerogatif Bapak Presiden,” tambah Mardiono. (*)
Sumber: ANTARA
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
“Itu ada permintaan dari partai,” kata Presiden Jokowi saat ditanya soal penggantian jabatan Wamenag.
Sedangkan Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan kewenangan pergantian di kabinet menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Presiden tentu memiliki instrumen untuk menentukan orang-orang yang nanti akan ditempatkan yang memenuhi kriteria kelayakan yang sesuai dengan jabatan-jabatannya itu. Saya sebagai ketua umum partai politik dan sebagai utusan presiden ya tentu saya berkewajiban untuk membantu Bapak Presiden di dalam mengharmonisasi pembangunan kita di sisa pemerintahan Indonesia saat ini,” kata Mardiono.
Menurut Mardiono, nama Saiful termasuk ke dalam kader yang diserahkan ke Presiden Jokowi untuk ditelaah atas kebutuhan tempat jabatan di pemerintah.
“Soal Pak Zainut, tidak ada copot-mencopot ya, jadi kalau dalam jabatan semacam ‘rolling’ sudah menjadi keniscayaan ya dalam kehidupan ini semua memang tidak ada yang abadi. Jadi ya itu keniscayaan bagi anak-anak bangsa kita senantiasa patuh mengikuti prerogatif Bapak Presiden,” tambah Mardiono. (*)
- Advertisement -
Sumber: ANTARA
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.