‘’Untuk rumah, Alhamdulillah tak ada yang te rendam,’’ imbuhnya.
Dia menuturkan, banjir luapan Bengawan Solo rutin terjadi hampir setiap tahun. Selain Desa Kanor, Desa Ngadirejo, Sawahan, dan Tambakrejo biasa terdampak pula.
Belum ada solusi dari pemerintah mengatasi hal ini. Semisal, pembangunan tanggul. Padahal, pembangunan infrastuktur penang kis banjir itu diusulkan para petani setempat kepada Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) dan Pemkab Tuban sejak 2014 silam. Setiap tahun juga diusulkan ulang.
‘’Semoga tahun depan atau tahun berikutnya usulan itu dapat terealisasi,’’ harapnya.(sab/tok)