Radartuban.jawapos.com – Bus mini yang dioperasikan SMPN 2 Bangilan untuk antar-jemput siswa barunya kemarin (18/7) pagi mengalami kecelakaan tunggal. Dalam insiden di hari pertama masuk sekolah tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya enam siswa dilaporkan mengalami luka ringan dan trauma. Setelah dirawat di puskesmas setempat, mereka langsung dipulangkan.
Kecelakaan terjadi ketika bus yang disewa SMPN 2 Bangilan tersebut dalam perjalanan ke sekolah setelah menjemput siswa di sepanjang jalan desa. Saat melintas di jalan Desa Kablukan, kecamatan setempat, bus sarat penumpang siswa tersebut tiba-tiba oleng ke kanan hingga masuk ke lajur lawan. Karena tak terkendali, bus berwarna biru itu menabrak pintu rumah warga di sisi kanan jalan. Akibat kejadian tersebut bus mengalami rusak berat. Kaca depan dan samping kanan pecah.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kapolsek Bangilan AKP Budi Gunawan menjelaskan, saat kecelakaan tunggal, kondisi lalu lintas sepi.
Dia belum mengetahui penyebab bus tersebut oleng hingga menyasar pagar rumah warga. ‘’Semua penumpang selamat dan dilarikan ke puskesmas ,’’ tutur perwira berpangkat balok tiga itu.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Tuban Denny Tricahyo Utomo mengaku belum mengetahui kejadian yang melibatkan kendaraan sekolah tersebut.
Dia hanya memastikan belum ada SMP negeri di Tuban yang memiliki bus operasional. Bus yang dioperasikan SMPN 2 Bangilan tersebut, menurut dia, berstatus sewa untuk mengakomodir kebutuhan siswa terkait akses pendidikan. ‘’Biasanya, sekolah punya cara tersendiri untuk menggaet siswa. Salah satunya menyediakan kendaraan,” ujarnya. (yud/ds)
Radartuban.jawapos.com – Bus mini yang dioperasikan SMPN 2 Bangilan untuk antar-jemput siswa barunya kemarin (18/7) pagi mengalami kecelakaan tunggal. Dalam insiden di hari pertama masuk sekolah tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya enam siswa dilaporkan mengalami luka ringan dan trauma. Setelah dirawat di puskesmas setempat, mereka langsung dipulangkan.
Kecelakaan terjadi ketika bus yang disewa SMPN 2 Bangilan tersebut dalam perjalanan ke sekolah setelah menjemput siswa di sepanjang jalan desa. Saat melintas di jalan Desa Kablukan, kecamatan setempat, bus sarat penumpang siswa tersebut tiba-tiba oleng ke kanan hingga masuk ke lajur lawan. Karena tak terkendali, bus berwarna biru itu menabrak pintu rumah warga di sisi kanan jalan. Akibat kejadian tersebut bus mengalami rusak berat. Kaca depan dan samping kanan pecah.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kapolsek Bangilan AKP Budi Gunawan menjelaskan, saat kecelakaan tunggal, kondisi lalu lintas sepi.
Dia belum mengetahui penyebab bus tersebut oleng hingga menyasar pagar rumah warga. ‘’Semua penumpang selamat dan dilarikan ke puskesmas ,’’ tutur perwira berpangkat balok tiga itu.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Tuban Denny Tricahyo Utomo mengaku belum mengetahui kejadian yang melibatkan kendaraan sekolah tersebut.
- Advertisement -
Dia hanya memastikan belum ada SMP negeri di Tuban yang memiliki bus operasional. Bus yang dioperasikan SMPN 2 Bangilan tersebut, menurut dia, berstatus sewa untuk mengakomodir kebutuhan siswa terkait akses pendidikan. ‘’Biasanya, sekolah punya cara tersendiri untuk menggaet siswa. Salah satunya menyediakan kendaraan,” ujarnya. (yud/ds)