27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Paundrakarna Pimpin Kirab Pusaka Malam 1 Sura Mangkunegaran

spot_img

RADAR TUBAN – Cucu Presiden RI pertama Ir Soekarno (Bung Karno) yang juga merupakan putra pertama KGPAA Mangkunegara IX GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara memimpin kirab pusaka malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran Surakarta.

Berdasarkan pantauan di lokasi acara, Selasa petang, ANTARA melaporkan ribuan orang mengikuti kirab tersebut. Para peserta tampak khusyuk mengikuti kirab yang disebut dengan “laku bisu” itu.

Seperti namanya, selama mengikuti kirab para peserta dilarang untuk berbicara dan berinteraksi dengan siapapun. Selain itu, pada Sura tahun ini ada empat pusaka yang dikirabkan.

Selain diikuti oleh kerabat Pura Mangkunegaran, terlihat pula beberapa tokoh publik yang hadir, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, anggota DPR RI Aria Bima, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo.

Baca Juga :  Pengeras Masjid Mulai Diperketat, Ini Aturan Barunya

Kirab berjalan selama setengah jam dengan menempuh rute gerbang utama Pura Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito, berbelok ke kanan ke Jalan Kartini, Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, dan kembali ke Pura Mangkunegaran.

Sementara itu, beberapa saat usai kirab berjalan, warga yang sudah menunggu sejak beberapa waktu lalu berebut air siraman pusaka. Mereka sengaja membawa tempat agar bisa membawa air kembang untuk dibawa pulang.

Salah satu warga Hadi Setiono mengatakan air bekas siraman pusaka atau disebut air jamasan tersebut akan dibawa pulang.

“Ya untuk kebersihan agar kerja lancar, anak cucu sukses,” kata warga Kalijambe Sragen berusia 69 tahun tersebut.

Ia mengatakan air tersebut akan disimpan dan sedikit demi sedikit digunakan sebagai campuran air untuk mandi.

Baca Juga :  Langganan Juara Story Telling, Alen Terbiasa Berbahasa Inggris sejak Kecil

“Saya setiap tahun selalu ke sini, dulu kan simbah saya juga jadi abdi dalem di sini,” demikian Hadi Setiono. (*)

Sumber: ANTARA

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

RADAR TUBAN – Cucu Presiden RI pertama Ir Soekarno (Bung Karno) yang juga merupakan putra pertama KGPAA Mangkunegara IX GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara memimpin kirab pusaka malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran Surakarta.

Berdasarkan pantauan di lokasi acara, Selasa petang, ANTARA melaporkan ribuan orang mengikuti kirab tersebut. Para peserta tampak khusyuk mengikuti kirab yang disebut dengan “laku bisu” itu.

Seperti namanya, selama mengikuti kirab para peserta dilarang untuk berbicara dan berinteraksi dengan siapapun. Selain itu, pada Sura tahun ini ada empat pusaka yang dikirabkan.

Selain diikuti oleh kerabat Pura Mangkunegaran, terlihat pula beberapa tokoh publik yang hadir, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, anggota DPR RI Aria Bima, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Gatot Nurmantyo.

Baca Juga :  Serahkan 2 Mobil dan 19 Sepeda Motor untuk Nasabah Beruntung

Kirab berjalan selama setengah jam dengan menempuh rute gerbang utama Pura Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito, berbelok ke kanan ke Jalan Kartini, Jalan RM Said, Jalan Teuku Umar, dan kembali ke Pura Mangkunegaran.

- Advertisement -

Sementara itu, beberapa saat usai kirab berjalan, warga yang sudah menunggu sejak beberapa waktu lalu berebut air siraman pusaka. Mereka sengaja membawa tempat agar bisa membawa air kembang untuk dibawa pulang.

Salah satu warga Hadi Setiono mengatakan air bekas siraman pusaka atau disebut air jamasan tersebut akan dibawa pulang.

“Ya untuk kebersihan agar kerja lancar, anak cucu sukses,” kata warga Kalijambe Sragen berusia 69 tahun tersebut.

Ia mengatakan air tersebut akan disimpan dan sedikit demi sedikit digunakan sebagai campuran air untuk mandi.

Baca Juga :  Tak Ada Asuransi Bagi Perahu, Pembangunan Tambat Labuh Jadi Solusi

“Saya setiap tahun selalu ke sini, dulu kan simbah saya juga jadi abdi dalem di sini,” demikian Hadi Setiono. (*)

Sumber: ANTARA

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img