Radatuban.jawapos.com – Meski baru diselenggarakan tak lebih dari lima kali, branding Car Free Night (CFN) begitu kuat di masyarakat. Terbukti, tiap Sabtu malam, area sekitar bundaran patung kuda itu selalu dipadati masyarakat. Kendati tanpa hiburan, masyarakat yang sudah telanjur berkumpul memanfaatkan sekitar Taman Sleko itu untuk sekadar nongkrong atau berburu kuliner jalanan.
Kaurbinops Satlantas Polres Tuban Iptu Sampir Santoso menjelaskan, meski tanpa CFN, petugas selalu menjadwalkan rutin untuk berjaga. Penjagaan tersebut untuk sterilisasi Jalan Pahlawan agar tidak dilalui kendaraan.
Sampir mengatakan, konsep CFN yang tak jelas sering kali membuat petugas yang berjaga di lapangan kebingungan.
‘’Selama ini, ada atau tidak ada event di CFN, petugas selalu berjaga karena keramaian
masyarakat sudah terbentuk,’’ ujarnya.
Mantan kepala Unit Dikyasa Satlantas Polres Tuban ini mengatakan, pada momentum
tertentu, keramaian di sekitar Taman Sleko ditiadakan oleh petugas. Terutama saat ada momen lain yang mengundang keramaian lebih banyak. Tujuannya agar pengamanan
bisa maksimal di satu titik saja.
‘’Saat Tuban Spekta Night (karnaval Agustusan), kekuatan personel akan dimaksimal kan untuk pengamanan acara sepanjang rute karnaval sehingga CFN ditiadakan,’’
tegas dia.
Perwira yang tinggal di Desa Kradenan, Kecamatan Palang ini menyampaikan, saat perayaan karnaval pada 27 Agustus mendatang, rencananya sekitar area Taman Sleko tidak akan disterilisasi dari kendaraan seperti saat Sabtu malam. Saat ini, petugas tengah menyiapkan rekayasa lalu lintas baru yang akan disiapkan pada pelaksanaan karnaval pada malam hari.
‘’Masih dihitung kekuatan personel yang akan diturunkan untuk penjagaan lalu lintas,’’ kata dia. (yud/ds)