Radartuban.jawapos.com – Sampah masih menjadi problem serius di lingkungan perkotaan dan sekitarnya. Dalam sehari, rata-rata 1,4 ton sampah diangkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA).
Total sampah yang dihasilkan saban hari tersebut merujuk data pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban pada 2022 lalu. Sepanjang Januari-Desember terkumpul sebanyak 505 ton sampah. Artinya, dalam sehari rata-rata terkumpul 1,4 ton.
Dibanding tahun sebelumnya, total sampah terkumpul dalam setahun tersebut ada kenaikan sekitar 13 ton dari 2021 tercatat 492 ton.
Kepala Bidang Persampahan, Limbah Bahan Bahaya Beracun (B3) DLHP Tuban Arwin Mustofa memaparkan, dari ratusan ton sampah tersebut, sekitar 35 persen didominasi sampah rumah tangga. Totalnya mencapai 138,15 ton.
Berikutnya, sampah pasar 129 ton, kemudian kawasan 95,62 ton, perniagaan 70,89 ton, fasilitas publik 55,95 ton, serta perkantoran 0,7 ton.
‘’Untuk sampah dari tempat lain-lain sebesar 15 ton,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Disampaikan Arwin, dari tahun ke tahun, sampah ru mah tangga terus menunjukkan tren peningkatan. Selain karena faktor bertambahnya penduduk di kawasan perkotaan, juga masih minimnya kesadaran masyarakat dalam meminimalisir sampah.
‘’Bertambahnya jumlah penduduk sudah otomatis meningkatkan jumlah sampah. Apalagi jika tidak ada kesadaran meminimalisir sampah,’’ terang dia.
Diutarakan Arwin, terpenting dalam mengurangi sampah adalah kesadaran untuk meminimalisir membuang sampah. Juga kesadaran mengolah sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan. Peran penting inilah yang ke depan akan terus disosialisasikan kepada masyarakat.
‘’Tanpa kesadaran bersama, sulit untuk mengurangi sampah,’’ tandasnya. (zid/tok)