26.7 C
Tuban
Saturday, 19 April 2025
spot_img
spot_img

Hari Ini Gerhana Matahari Hybrid, BMKG Imbau Agar Tak Melihat Langsung

Radartuban.jawapos.com – Gerhana matahari hybrid yang diprediksi terjadi Kamis (20/4) hari ini diperkirakan dapat dilihat dari Tuban. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan, secara umum gerhana matahari tersebut dapat disaksikan di hampir seluruh kota di Provinsi Jatim.

‘’Jika cuaca cerah dan tidak mendung, gerhana juga bisa dilihat di Tuban sekitar pukul 10.45 – 12.06 siang,’’ ujar Kepala Stasiun BMKG Tuban Zem Irianto Padma dalam siaran persnya yang dikirim kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Dia mengatakan, gerhana yang teramati dari Jatim tersebut berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,719 di Banyuwangi hingga 0,633 di Ngawi.

Di wilayah Tuban, gerhana dapat terlihat sebagian atau hanya sekitar 60 persen. Itu karena matahari akan tertutup atau bisa disebut magnitude 0.6.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sejumlah Daerah di Indonesia Diguyur Hujan

‘’Kejadian gerhana matahari hibrid ini menyebabkan matahari akan tertutup sebagian,’’ terangnya.

Karena hilang sebagian, kata Zem, gerhana dipastikan tidak berdampak terhadap pasang surut (pasut) permukaan air laut maupun cuaca.

Namun demikian, cahaya matahari bisa merusak kornea mata jika dilihat secara langsung. Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang penasaran agar tidak melihat gerhana secara langsung.

‘’Jika penasaran ingin melihat gerhana bisa menggunakan kacamata khusus atau menggunakan media lain yang aman bagi mata,’’ ujarnya.

Radartuban.jawapos.com – Gerhana matahari hybrid yang diprediksi terjadi Kamis (20/4) hari ini diperkirakan dapat dilihat dari Tuban. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan, secara umum gerhana matahari tersebut dapat disaksikan di hampir seluruh kota di Provinsi Jatim.

‘’Jika cuaca cerah dan tidak mendung, gerhana juga bisa dilihat di Tuban sekitar pukul 10.45 – 12.06 siang,’’ ujar Kepala Stasiun BMKG Tuban Zem Irianto Padma dalam siaran persnya yang dikirim kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Dia mengatakan, gerhana yang teramati dari Jatim tersebut berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,719 di Banyuwangi hingga 0,633 di Ngawi.

Di wilayah Tuban, gerhana dapat terlihat sebagian atau hanya sekitar 60 persen. Itu karena matahari akan tertutup atau bisa disebut magnitude 0.6.

Baca Juga :  Tuntut Kepastian Jembatan, Warga Galang Tanda Tangan Dikirim ke Jokowi

‘’Kejadian gerhana matahari hibrid ini menyebabkan matahari akan tertutup sebagian,’’ terangnya.

- Advertisement -

Karena hilang sebagian, kata Zem, gerhana dipastikan tidak berdampak terhadap pasang surut (pasut) permukaan air laut maupun cuaca.

Namun demikian, cahaya matahari bisa merusak kornea mata jika dilihat secara langsung. Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang penasaran agar tidak melihat gerhana secara langsung.

‘’Jika penasaran ingin melihat gerhana bisa menggunakan kacamata khusus atau menggunakan media lain yang aman bagi mata,’’ ujarnya.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img