TUBAN, Radar Tuban – Kolam lumpur misterius tiba-tiba muncul di Dusun Dermo, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, kemarin (19/5) pagi. Berada di atas lahan milik Sutomo, warga desa setempat.
Kolam berbentuk kubangan dengan diameter 30 meter itu pertama kali ditemukan oleh Rasi dan sejumlah warga saat hendak menggembala ternak sekitar pukul 07.00.
Tanah yang semula normal, tiba-tiba ambles sekitar 1,5 meter dan berubah menjadi lumpur. Selama ini, lahan di sekitar industri tersebut biasa dimanfaatkan untuk menggembala ternak.
Melihat kejadian tersebut, sejumlah warga yang menemukan kolam lumpur melapor ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Jenu. Selanjutnya, petugas kepolisian bersama
pihak kecamatan mendatangi lokasi untuk mengecek munculnya kolam misterius tersebut.
Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono mengatakan sehari sebelumnya, kondisi tanah tersebut masih datar. Namun kemarin pagi dilaporkan tanah tersebut ambles hingga berkubang dan digenangi air.
Fenomena alam tersebut membuat warga sekitar langsung berkerumun. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas memasang garis polisi agar warga tidak mendekat pada kolam yang belum di ketahui seberapa bahayanya tersebut.
‘’Yang dikhawatirkan, struktur tanah di sekitar lokasi bergerak, sehingga dapat membahayakan warga yang mendekat,’’ tuturnya.
Mantan Kapolsek Bangilan ini mengatakan, berdasarkan analisa sementara, lubang tersebut tidak ada kaitannya dengan industri di sekitar lokasi. Melainkan disebabkan fenomena alam yang lumrah terjadi. Lokasi kejadian yang dekat dengan laut memungkinkan adanya tanah pada bagian bawah terdapat lubang atau gua-gua
kecil. Sehingga kondisi tanah terus tergerus hingga mengalami kerusakan atau ambles di bawah.
‘’Berdasarkan sampel air yang diambil dari kolam, diindikasi merupakan air laut,’’ jelas dia.
Gunawan mengatakan, karena masih belum diketahui potensi bahaya lebih lanjut, dia mengimbau kepada semua warga untuk tidak mendekati lokasi sementara waktu. Termasuk rutinitas warga mengembala ternak diimbau agar tidak di sekitar kolam lumpur.
‘’Khawatirnya, tiba-tiba terjebak dan masuk ke lokasi tanah yang ambles,’’ katanya mengimbau. (yud/tok)