Radartuban.jawapos.com – Meski sudah ada informasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) terkait program transmigrasi 2023. Namun, hingga saat ini belum ada detail informasi yang diterima Pemkab Tuban.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Tuban Sugeng Purnomo mengatakan, sejauh ini institusinya masih menunggu informasi lanjutan mengenai program tersebut.
‘’Kapan pastinya (pemberangkatan, Red) belum ada informasi lebih lanjut,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (20/2).
Sugeng menerangkan, informasi lanjutan dimaksud semisal ke mana tujuan transmigrasi, berapa kuota transmigran diterima Kabupaten Tuban, hingga seperti apa detail benefit akan diterima transmigran.
‘’Kerana belum ada informasi pasti, sehingga belum bisa dilakukan sosialisasi,’’ imbuhnya.
Ditegaskan mantan Camat Kerek itu, so sialisasi menjadi amat penting menyusul minat masyarakat Bumi Ronggolawe terhadap program pindah pemukiman keluar pulau ini masih rendah. Sehingga dibutuhkan waktu panjang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
‘’Bahkan dibutuhkan pendekatan emosional pula agar masyarakat berkenan menjadi transmigran,’’ ungkap alumni Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Gajah Mada Jogjakarta itu.
Radartuban.jawapos.com – Meski sudah ada informasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) terkait program transmigrasi 2023. Namun, hingga saat ini belum ada detail informasi yang diterima Pemkab Tuban.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Tuban Sugeng Purnomo mengatakan, sejauh ini institusinya masih menunggu informasi lanjutan mengenai program tersebut.
‘’Kapan pastinya (pemberangkatan, Red) belum ada informasi lebih lanjut,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (20/2).
Sugeng menerangkan, informasi lanjutan dimaksud semisal ke mana tujuan transmigrasi, berapa kuota transmigran diterima Kabupaten Tuban, hingga seperti apa detail benefit akan diterima transmigran.
‘’Kerana belum ada informasi pasti, sehingga belum bisa dilakukan sosialisasi,’’ imbuhnya.
- Advertisement -
Ditegaskan mantan Camat Kerek itu, so sialisasi menjadi amat penting menyusul minat masyarakat Bumi Ronggolawe terhadap program pindah pemukiman keluar pulau ini masih rendah. Sehingga dibutuhkan waktu panjang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
‘’Bahkan dibutuhkan pendekatan emosional pula agar masyarakat berkenan menjadi transmigran,’’ ungkap alumni Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Gajah Mada Jogjakarta itu.