30.4 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Program Transmigrasi Dibuka Lagi

spot_img

Rerata, lanjut Sugeng, masyarakat enggan bertransmigrasi lantaran khawatir tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan daerah tujuan transmigrasi.

Ditegaskan mantan Camat Senori itu, siapa saja yang menjadi transmigran pasti diasuh pemerintah selama sekian tahun pertama.

Soal adaptasi, kiranya juga tidak sulit. Sebab sebelum diberangkatkan, para transmigran terlebih dulu dilatih hingga dibekali pengetahuan dan uang.

Lebih lanjut, pejabat kelahiran 1967 ini memperkirakan, kuota transmigrasi bakal diterima Kabupaten Tuban pada 2023 ini tiga kepala keluarga (KK). Perkiraan ini berdasarkan kuota diterima 2022.

Dia menyebut, betapapun sulit mencari calon transmigran, disnakerperin akan selalu berupaya memenuhi kuota tersebut.

Demi memperbesar potensi meningkatnya kesejahteraan calon transmigran di tempat transmigrasi dan mendukung suksesnya program pemerintah pusat.

Untuk diketahui, 2022 kemarin kuota transmigrasi diterima Kabupaten Tuban jumlahnya tiga KK. Keluarga Padi, Pargi, dan Mustofa ditetapkan sebagai penerima. Sebab, ketiga KK berasal dari Kecamatan Parengan dan Semanding itu terbukti berekonomi lemah serta memenuhi ragam syarat bertransmigrasi.

Baca Juga :  Konawe Jadi Tujuan Transmigrasi Tahun Ini

Pada akhir Oktober 2022, mereka diberangkatkan Pemprov Jawa Timur. Bertolak dari Bandara Juanda Sidoarjo menuju daearah transmigrasi di Kawasan Asinua/Routa, Kecamatan Lotama, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (sab/tok)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Rerata, lanjut Sugeng, masyarakat enggan bertransmigrasi lantaran khawatir tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan daerah tujuan transmigrasi.

Ditegaskan mantan Camat Senori itu, siapa saja yang menjadi transmigran pasti diasuh pemerintah selama sekian tahun pertama.

Soal adaptasi, kiranya juga tidak sulit. Sebab sebelum diberangkatkan, para transmigran terlebih dulu dilatih hingga dibekali pengetahuan dan uang.

Lebih lanjut, pejabat kelahiran 1967 ini memperkirakan, kuota transmigrasi bakal diterima Kabupaten Tuban pada 2023 ini tiga kepala keluarga (KK). Perkiraan ini berdasarkan kuota diterima 2022.

Dia menyebut, betapapun sulit mencari calon transmigran, disnakerperin akan selalu berupaya memenuhi kuota tersebut.

- Advertisement -

Demi memperbesar potensi meningkatnya kesejahteraan calon transmigran di tempat transmigrasi dan mendukung suksesnya program pemerintah pusat.

Untuk diketahui, 2022 kemarin kuota transmigrasi diterima Kabupaten Tuban jumlahnya tiga KK. Keluarga Padi, Pargi, dan Mustofa ditetapkan sebagai penerima. Sebab, ketiga KK berasal dari Kecamatan Parengan dan Semanding itu terbukti berekonomi lemah serta memenuhi ragam syarat bertransmigrasi.

Baca Juga :  Konawe Jadi Tujuan Transmigrasi Tahun Ini

Pada akhir Oktober 2022, mereka diberangkatkan Pemprov Jawa Timur. Bertolak dari Bandara Juanda Sidoarjo menuju daearah transmigrasi di Kawasan Asinua/Routa, Kecamatan Lotama, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (sab/tok)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img