Radartuban.jawapos.com – Tahun anggaran 2023 sudah berjalan hampir lima bulan. Namun, hingga saat ini proyek konstruksi rehabilitasi Jembatan Glendeng belum juga dilelangkan. Ada kemungkinan, pengerjaan proyek senilai Rp 33 miliar itu bakal molor melebihi tahun anggaran 2023.
Proses lelang proyek jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro itu diperkirakan memakan waktu sedikitnya satu bulan setengah. Sedangkan, pengerjaan konstruksinya paling singkat tujuh bulan.
Tak sebanding dengan jumlah sisa tahun anggaran 2023 ini yang hanya tujuh bulan saja.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi membenarkan kalkulasi potensi molornya proyek tersebut.
Namun demikian, dia tetap optimistis pengerjaan proyek bakal selesai tepat waktu.
‘’Insya Allah tetap selesai tepat waktu,’’ katanya.
Pejabat akrab disapa Agung itu mengemukakan, optimisme itu timbul menyusul pekan ini tahap perencanaan sudah hampir rampung. Selanjutnya, awal Juni masuk tahap lelang.
‘’Pengerjaan di lapangan nantinya juga akan bisa lebih cepat dari kalkulasi,’’ imbuh mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan Setda Tuban itu.
Radartuban.jawapos.com – Tahun anggaran 2023 sudah berjalan hampir lima bulan. Namun, hingga saat ini proyek konstruksi rehabilitasi Jembatan Glendeng belum juga dilelangkan. Ada kemungkinan, pengerjaan proyek senilai Rp 33 miliar itu bakal molor melebihi tahun anggaran 2023.
Proses lelang proyek jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro itu diperkirakan memakan waktu sedikitnya satu bulan setengah. Sedangkan, pengerjaan konstruksinya paling singkat tujuh bulan.
Tak sebanding dengan jumlah sisa tahun anggaran 2023 ini yang hanya tujuh bulan saja.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi membenarkan kalkulasi potensi molornya proyek tersebut.
Namun demikian, dia tetap optimistis pengerjaan proyek bakal selesai tepat waktu.
- Advertisement -
‘’Insya Allah tetap selesai tepat waktu,’’ katanya.
Pejabat akrab disapa Agung itu mengemukakan, optimisme itu timbul menyusul pekan ini tahap perencanaan sudah hampir rampung. Selanjutnya, awal Juni masuk tahap lelang.
‘’Pengerjaan di lapangan nantinya juga akan bisa lebih cepat dari kalkulasi,’’ imbuh mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan Setda Tuban itu.