TUBAN, Radar Tuban-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dr. Didik Mukrianto, SH., MH mengajak masyarakat di daerah pemilihannya Jatim IX untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, serta memaknai Bhinneka Tunggal Ika demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini diungkapkan kepada masyarakat yang hadir saat menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Bojonegoro, Sabtu (19/3).
Di hadapan peserta yang hadir, anggota komisi hukum DPR RI ini mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, dan budaya di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural. Masyarakat yang memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam. Pendidikan sangat berperan memberi perekat antara berbagai perbedaan di antara komunitas kultural atau kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang budaya berbeda-beda agar lebih meningkatkan komitmennya dalam berbangsa dan bernegara.
”Kita memiliki satu tujuan, yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta keutuhan NKRI tetap terjaga. Seperti makna yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kata satu berarti utuh dan tak terpecah, walaupun bangsa Indonesia ini terdiri dari berbagai macam suku, ras dan bahasa, tetapi kita memiliki satu bahasa yakni bahasa Indonesia,” kata ketua umum PNKT itu.
Salah satu cara untuk menjaga kesatuan NKRI, lanjut Didik, hendaknya dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara, kita mengacu pada pedoman nilai-nilai dan norma-norma yang terdapat dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
”Kita harus menekan ego kita jika kita bertemu dengan orang yang berbeda pendapat. Kita harus toleran dengan semua perbedaan di lingkungan kita. Itulah salah satu ciri sebagai masyarakat yang menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman hidup. Jika semua itu kita lakukan, maka akan terwujud masyarakat yang tentram, sejahtera, dan bahagia,” pungkas Didik mengakhiri paparannya. (zak/ds)