Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu menegaskan, pengawalan terhadap pemilih rentan menjadi atensi Bawaslu.
Dengan demikian, pemilih bisa menyalurkan hak pilihnya pada pemilu nanti.
‘’Selain pemilih rentan di daerah terpencil, pemilih yang berada di rumah sakit, lapas atau pesantren juga kami pantengi, jangan sampai ada pemilih tidak bisa menyalurkan hak pilihnya,’’ tegasnya.
Sehari sebelumnya, pemantauan dilakukan di Dusun Pencol, Desa Campurejo, Kecamatan Rengel. Kondisi dusun yang menjadi daerah terluar di Tuban itu, disampaikan Kordiv SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Tuban Marfuah.
Dia memastikan hak pilih di Pencol yang berjumlah 181 orang terpantau aman dan tidak ada hak pilih yang terlewatkan.
‘’Di Dusun Poncol tidak ada temuan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPUK Tuban Moh. Nurokhib menambahkan, bagi KPUK, semua pemilih mempunyai hak yang sama untuk menyalurkan hak pilihnya.
‘’Selama memenuhi syarat sebagai pemilih, semua pemilih pasti bisa memilih,’’ ujarnya.
Termasuk tempat-tempat yang disebut Bawaslu sebagai lokasi pemilih rentan, menurutnya semua pasti terfasilitasi oleh KPUK.
‘’Setiap pemetaan TPS, dipertimbangkan untuk asas memudahkan pemilih,’’ pungkasnya. (fud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.