BAZNAS RI memiliki aplikasi manajemen keuangan yang bernama Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (Simba).
Di Kabupaten Tuban, aplikasi ini telah dijalankan dengan baik, sehingga dalam evaluasi yang dilakukan BAZNAS RI, BAZNAS Kabupaten Tuban mendapat penilaian A.
‘’Hanya 3 Kabupaten di Jawa Timur yang mendapat penilaian A. Salah satunya Tuban,’’ jelasnya.
Agus menegaskan, ke depan penerapan Simba di BAZNAS Kabupaten Tuban akan terus ditingkatkan. Termasuk pemanfaatan kantor digital untuk optimalisasi pengumpulan zakat secara digital.
Selain tiga penghargaan tersebut, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga menerima penghargaan kategori Bupati/Wali Kota Pendukung Utama Pengelolaan Zakat.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Mas Bupati, sapaan akrabnya, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat. Terkait penghargaan tersebut, bupati muda itu telah mendorong pimpinan BAZNAS Kabupaten Tuban sejak mereka dilantik untuk konsentrasi terhadap pemberdayaan masyarakat miskin.
Hal itu ditindaklanjuti dengan memasukkan ketua BAZNAS Kabupaten Tuban sebagai anggota tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Tuban.
‘’Atas arahan beliau, kini telah banyak bantuan pemberdayaan masyarakat miskin yang telah kami salurkan,’’ jelas Agus.
Sementara itu, saat acara pembukaan BAZNAS Award 2023, Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Ahmad mengatakan, BAZNAS Award merupakan bentuk apresiasi terhadap pengelolaan zakat di seluruh Indonesia.
Menurut dia, pengelolaan zakat di Indonesia selalu mengalami peningkatan.
‘’Dengan zakat yang terus meningkat, maka bersama Bapak Wakil Presiden, kita akan menyelesaikan ke miskinan ekstrem di Indonesia,’’ ung kapnya. (*/ds)