27.7 C
Tuban
Sunday, 24 November 2024
spot_img
spot_img

Sinta Nuriyah Buka Puasa di Gereja Santa Maria Wates DIY

spot_img

KULON PROGO – Istri Presiden Republik Indonesia keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah berbuka bersama dengan umat lintas agama, difabel dan kaum marjinal di Kompleks Gereja Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Shinta Nuriyah, di Kulon Progo, bertanya soal makna dari puasa.

“Puasa untuk menggugurkan kewajiban tahunan atau usaha karena Allah SWT, dan atau Ramadhan datang lalu puasa yakni menahan dahaga dan lapar dari pagi sampai matahari terbenam?,” tanya Shinta dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid, di Kompleks Gereja Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates pada 15.30 WIB-19.00 WIB, Kamis (21/3) petang.

Menurut Shinta Nuriyah, puasa yang sebatas menggugurkan kewajiban akan memunculkan keserakahan dan kezaliman, dan kegiatan-kegiatan yang tidak pas.

“Untuk itu, jangan melakukan puasa formalistik belaka, tapi puasa yang revolusioner yang mengubah orang yang berpuasa menjadi orang berkepribadian lebih baik,” katanya lagi.

Baca Juga :  Darniti Tak Kunjung Membaik, Jemaah asal Tuban Ini Akhirnya Tunda Berangkat

Lebih lanjut, Shinta Nuriyah mengatakan dirinya sangat senang berbuka puasa di Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates. Menurutnya acara ini merepresentasikan wajah Indonesia yang penuh dengan keberagaman suku dan agama.

“Saya sendiri merasa sangat bahagia, karena saya merasa bahwa saya seolah-olah melihat miniatur Indonesia yang sangat indah. Karena di sini berkumpul tidak hanya berbagai suku bangsa, tapi juga berbagai agama. Inilah wajah dari rakyat Indonesia. Karena itu sekali lagi saya merasa bahagia sekali hadir di tempat ini,” katanya pula.

Shinta juga berpesan kepada rakyat Indonesia agar senantiasa menjaga kerukunan serta toleransi antarumat beragama.

“Kita ini adalah masyarakat yang pluralis, terdiri dari berbagai suku dan agama. Karena itu harus bisa hidup rukun, saling menghormati saling menghargai, saling menyayangi, itu pesan saya,” katanya lagi.

Baca Juga :  Mas Bupati: Jujur dan Profesional Kunci Menghindari Perilaku Koruptif

Pastor Gereja Paroki Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates Romo Aloysius Budi Purnomo mengatakan, acara ini merupakan kolaborasi antara pihak gereja dengan program Safari Ramadan yang dibesut oleh istri mendiang Gus Dur.

Program itu sebenarnya bernama Sahur keliling, tapi karena penyelenggaraannya di gereja, maka waktu pelaksanaannya diubah jadi sore hingga tiba waktunya berbuka puasa.

“Ini merupakan momentum yang rutin setiap tahun dipercayakan oleh Ibu Shinta kepada saya sebagai salah satu bagian program sahur keliling beliau setiap tahun di bulan Ramadan. Maka buka bersama ini menjadi salah satu upaya dari beliau untuk terus membangun kerja sama dengan siapa saja tanpa diskriminasi apapun agam dan kepercayaannya,” katanya pula.

“Nilai plus kegiatan ini adalah menjunjung tinggi kemanusiaan, kerukunan, persaudaraan dan semangat kebangsaan yang tanpa diskriminasi,” katanya lagi. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Sutarmi

KULON PROGO – Istri Presiden Republik Indonesia keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah berbuka bersama dengan umat lintas agama, difabel dan kaum marjinal di Kompleks Gereja Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Shinta Nuriyah, di Kulon Progo, bertanya soal makna dari puasa.

“Puasa untuk menggugurkan kewajiban tahunan atau usaha karena Allah SWT, dan atau Ramadhan datang lalu puasa yakni menahan dahaga dan lapar dari pagi sampai matahari terbenam?,” tanya Shinta dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama Shinta Nuriyah Abdurahman Wahid, di Kompleks Gereja Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates pada 15.30 WIB-19.00 WIB, Kamis (21/3) petang.

Menurut Shinta Nuriyah, puasa yang sebatas menggugurkan kewajiban akan memunculkan keserakahan dan kezaliman, dan kegiatan-kegiatan yang tidak pas.

“Untuk itu, jangan melakukan puasa formalistik belaka, tapi puasa yang revolusioner yang mengubah orang yang berpuasa menjadi orang berkepribadian lebih baik,” katanya lagi.

- Advertisement -
Baca Juga :  Pemkab Tak Helat Acara di Malam Pergantian Tahun

Lebih lanjut, Shinta Nuriyah mengatakan dirinya sangat senang berbuka puasa di Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates. Menurutnya acara ini merepresentasikan wajah Indonesia yang penuh dengan keberagaman suku dan agama.

“Saya sendiri merasa sangat bahagia, karena saya merasa bahwa saya seolah-olah melihat miniatur Indonesia yang sangat indah. Karena di sini berkumpul tidak hanya berbagai suku bangsa, tapi juga berbagai agama. Inilah wajah dari rakyat Indonesia. Karena itu sekali lagi saya merasa bahagia sekali hadir di tempat ini,” katanya pula.

Shinta juga berpesan kepada rakyat Indonesia agar senantiasa menjaga kerukunan serta toleransi antarumat beragama.

“Kita ini adalah masyarakat yang pluralis, terdiri dari berbagai suku dan agama. Karena itu harus bisa hidup rukun, saling menghormati saling menghargai, saling menyayangi, itu pesan saya,” katanya lagi.

Baca Juga :  Darniti Tak Kunjung Membaik, Jemaah asal Tuban Ini Akhirnya Tunda Berangkat

Pastor Gereja Paroki Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates Romo Aloysius Budi Purnomo mengatakan, acara ini merupakan kolaborasi antara pihak gereja dengan program Safari Ramadan yang dibesut oleh istri mendiang Gus Dur.

Program itu sebenarnya bernama Sahur keliling, tapi karena penyelenggaraannya di gereja, maka waktu pelaksanaannya diubah jadi sore hingga tiba waktunya berbuka puasa.

“Ini merupakan momentum yang rutin setiap tahun dipercayakan oleh Ibu Shinta kepada saya sebagai salah satu bagian program sahur keliling beliau setiap tahun di bulan Ramadan. Maka buka bersama ini menjadi salah satu upaya dari beliau untuk terus membangun kerja sama dengan siapa saja tanpa diskriminasi apapun agam dan kepercayaannya,” katanya pula.

“Nilai plus kegiatan ini adalah menjunjung tinggi kemanusiaan, kerukunan, persaudaraan dan semangat kebangsaan yang tanpa diskriminasi,” katanya lagi. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Sutarmi

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img