30.8 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Jalan di Selo Boyolali Sudah Kembali Normal Pasca Tertutup Longsor

spot_img

BOYOLALI – Jalan penghubung di Desa Suroteleng dan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa siang, sudah kembali normal pasca tertutup longsor, Senin (22/1).

Jalan tersebut kini bisa dilewati kendaraan roda empat.

Baca Juga :  Longsor di Sukabumi Rusak Rumah dan Tutup Akses Jalan, Dipicu Hujan Deras dan Angin

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Suratno mengatakan, longsoran material yang menutup jalan telah disingkirkan.

“Namun, jalan yang tertutup tanah longsor itu, sekitar pukul 14.00 WIB, baru bisa dilewati kendaraan setelah dilakukan kerja bakti oleh warga untuk menyingkirkan longsoran material yang menutup jalan itu, pada Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Suratno.

Dari pendataan BPBD, kata dia, alat berat tidak bisa masuk ke jalur tersebut karena akses jalan terlalu curam dan alat untuk mengangkut alat berat ke lokasi juga tidak memungkinkan. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pemerintah Desa Suroteleng dan tokoh masyarakat yang sepakat melakukan gotong-royong untuk menyingkirkan longsoran tanah itu.

“Alhamdulillah, Selasa ini, pada pukul 14.00 WIB, arus jalan sudah dapat dibuka dan dilewati kendaraan roda empat. Kejadian tanah longsor itu, dilaporkan tidak sampai ada korban jiwa,” katanya.

Kendati demikian, BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati terhadap bencana musim hujan, yakni tanah longsor, banjir, dan angin kencang yang sering terjadi di daerah ini. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

BOYOLALI – Jalan penghubung di Desa Suroteleng dan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa siang, sudah kembali normal pasca tertutup longsor, Senin (22/1).

Jalan tersebut kini bisa dilewati kendaraan roda empat.

Baca Juga :  Longsor di Sukabumi Rusak Rumah dan Tutup Akses Jalan, Dipicu Hujan Deras dan Angin

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Suratno mengatakan, longsoran material yang menutup jalan telah disingkirkan.

“Namun, jalan yang tertutup tanah longsor itu, sekitar pukul 14.00 WIB, baru bisa dilewati kendaraan setelah dilakukan kerja bakti oleh warga untuk menyingkirkan longsoran material yang menutup jalan itu, pada Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Suratno.

Dari pendataan BPBD, kata dia, alat berat tidak bisa masuk ke jalur tersebut karena akses jalan terlalu curam dan alat untuk mengangkut alat berat ke lokasi juga tidak memungkinkan. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pemerintah Desa Suroteleng dan tokoh masyarakat yang sepakat melakukan gotong-royong untuk menyingkirkan longsoran tanah itu.

- Advertisement -

“Alhamdulillah, Selasa ini, pada pukul 14.00 WIB, arus jalan sudah dapat dibuka dan dilewati kendaraan roda empat. Kejadian tanah longsor itu, dilaporkan tidak sampai ada korban jiwa,” katanya.

Kendati demikian, BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati terhadap bencana musim hujan, yakni tanah longsor, banjir, dan angin kencang yang sering terjadi di daerah ini. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Bambang Dwi Marwoto

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img