TUBAN, Radar Tuban – Sebanyak 286 personel gabungan akan diturunkan untuk pengamanan menjelang dan pasca mudik. Mereka terdiri dari 198 personel polisi selebihnya anggota Kodim 0811 Tuban, satpol PP dan damkar, dinas lingkungan hidup dan perhubungan (DLH Hub), dinas kesehatan pengendalian penduduk dan keluarga berencana (dinkes P2KB), dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).
Ratusan personel tersebut akan disiagakan penuh selama 12 hari, mulai 28 April hingga 9 Mei. Tugasnya untuk mobile dan berjaga di empat posko mudik yang terdiri dari pos terpadu di rest area, pos pelayanan di perbatasan Bulu – Lasem, dan dua pos pengamanan di Pantai Boom dan Pantai Kelapa.
Untuk mematangkan kesiapan tersebut, dilaksanakan apel gelar pasukan yang dipimpin Wakil Bupati Tuban Riyadi di halaman belakang Mapolres Tuban kemarin (22/4).
Wakil Bupati Tuban Riyadi mengatakan, pengamanan ekstra menjelang dan sesudah Idul Fitri adalah kegiatan rutin yang dilakukan pemkab bersama aparat terkait.
Tujuannya, mengantisipasi terjadinya peristiwa yang rawan mengganggu perjalanan pemudik. Seperti kejahatan, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas.
‘’Mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia, disiapkan pasukan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaannya,’’ tuturnya.
Mantan kepala Desa Maibit, Kecamatan Rengel ini mengatakan, selain pengamanan, petugas jaga mudik juga diminta untuk memperketat aturan protokol kesehatan. Seperti pemantauan vaksinasi terhadap masyarakat yang akan mudik.
”Semua pemudik harus memenuhi syarat vaksinasi dua dosis plus booster yang ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi,” tegas dia yang berharap euforia perayaan Idul Fitri tidak mengakibatkan lonjakan kasus.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Darman menegaskan, vaksinasi adalah syarat mutlak bagi pemudik. Jika didapati pemudik yang belum vaksin, petugas tidak akan meminta mereka putar balik dan hanya diarahkan ke posko untuk vaksin.
‘’Semua posko mudik disiagakan petugas kesehatan yang langsung melakukan vaksinasi kepada masyarakat yang belum divaksin,’’ kata perwira lulusan Akpol 2000 itu. (yud/ds)